Karena terpikirkan hal semalam, Ranu jadi tidak bersemangat melakukan apapun, negatif thinking, tidak fokus, melamun, pokoknya kacau deh.
Ranu ingin diberi nama julukan juga, ingin bercanda dan tertawa lepas juga, ingin ke kantin bareng-bareng, ingin setidaknya,
ia dianggap ada.Ranu sebenarnya ingin membaur terlebih dahulu dengan teman - teman. Tapi tatapan mereka saat Ranu berbicara seolah-olah 'apasih?' membuat Ranu urung untuk membaur.
Hari ini Selasa yang berarti akan ada eksra kulikuler Bahasa Inggris sepulang sekolah nanti. Mengingat suasana hatinya yang cukup suram Ranu memikirkan untuk bolos saja nanti.
-------------
Saat berlangsung mata pelajaran sosiologi tiba-tiba ada sekelompok kakak kelas yang sepertinya ingin memberikan pengumuman. Mereka meminta izin terlebih dahulu kepada guru mapel sebelum menyampaikan sesuatu.
"Assalamualaikum adik adik, kami dari anggota PIK Remaja SMA Centauri ingin memberitahukan kepada adik adik mengenai apa itu PIK Remaja" kata salah satu kakak senior untuk membuka pengumuman, um mungkin lebih tepatnya sosialisasi.
"PIK Remaja merupakan suatu organisasi yang ................
Nah bagi adik adik yang berminat bergabung di ekstra kami silahkan mengisi formulir yang ada di meja guru. Kakak tunggu sampai hari Kamis ya. Terimakasih atas waktunya.
Wassalamu'alaikum wr wb"Setelahnya mereka berpamitan kepada guru mapel dan kami pun melanjutkan pelajaran yang sempat tertunda.
------------
Sepulang sekolah kaki Ranu agak ragu melewati gerbang, kemudian berhenti dan menatap sebentar ke arah laboratorium bahasa tempat ekstranya dilangsungkan.
Apakah tidak apa-apa ia bolos?
Saat sedang bimbang antara mau bolos atau tidak, Ranu melihat Krystal (teman se ekstranya) yang sedang berjalan ke arah gerbang juga.
Ranu pov.
"Eh, umm kamu ngga ekstra bahasa Inggris?" kataku sembari agak kikuk karena tidak terlalu akrab dengan Krystal.
"Engga, lagi males aja hehe.
Aku duluan ya udah di tungguin temen mau main" katan Krystal sembari beranjak pergi menuju temannya yang sudah menunggu di halte bus."Karena Krystal bolos kayaknya gapapa kalo hari ini aku bolos juga, setidaknya kalau ekstra selanjutnya ditanya-tanya, aku punya teman"
Akhirnya aku memutuskan untuk bolos.
Ranu pov. end
Ranu melangkahkan kakinya dengan ringan, rencananya untuk mengalihkan pikirannya dari hal 'itu' Ranu ingin berburu jajanan saja di sekitar SMA. Mulai dari makanan kesukaan nya yaitu cimol, kemudian beralih ke penjual seblak, dan membeli sedikit tahu krispi sebagai pelengkap.
Setelah selesai membeli semuanya Ranu memutuskan untuk pulang kerumah saja, karena temannya Danisa, tidak kelihatan saat ia berjalan melewati SMK.
--------------
Malam harinya Ranu sedang mengisi biodata untuk mengikuti keanggotaan PIK Remaja.
Nama: Marthaesa Ranu P.
Kelas: X MIPA 3
Alamat: Jl. Mayjend Panjaitan no *********
Ttl: B***negara, 18 Oktober 2004
Hobi: membaca novel
No Telepon: 0813********
Alasan bergabung dengan organisasi PIK Remaja: Karena menurut saya organisasi PIK Remaja akan memberikan manfaat kepada saya.Ya, Ranu memutuskan untuk mencoba mengikuti organisasi tersebut. Sepertinya sih tidak ada seleksinya jadi Ranu mencoba ikut saja, berguna juga untuk menambah wawasan.
Ternyata sudah pukul 21.23 WIB, Ranu memutuskan untuk mematikan data seluler gadgetnya, mengatur alarm, dan mulai menyelami alam mimpi perlahan-lahan.
.
Malam ini pikiran Ranu teralihkan oleh PIK Remaja, entah untuk hari esok. Semoga saja
a/n:
*PIK Remaja adalah suatu wadah kegiatan program PKBR (Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja) yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling kesehatan reproduksi serta penyiapan kehidupan berkeluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
RANU
Teen FictionAda yang pernah bilang, " Apabila seseorang memberimu nama panggilan, berarti orang itu menganggapmu istimewa". Hampir semua teman-teman Ranu memiliki nama panggilan. Tetapi, Ranu tidak punya.