"Mulai hari ini kita sahabatan." "sama sama terus ya kita". Kira-kira begitulah yang pernah kita ucapkan saat sering bersama dulu. Dimulai saat berbeda kelas. Kemudian di suatu saat kita beneran sekelas. Dan rasanya bahagia banget. Kamu ingat, disaat kamu curhat tentang apa yang ngebuat kamu sedih dan disitu aku hanya menjadi pendengar yang setia sambil meluk dan ngelus bahu kamu. Kamu nangis. Uhh cengengnya sahabatku😁. Waktu kita buat video bareng, ketawa bareng, nyanyi bareng serasa lagi konser, yaa walaupun dengan suara yang pas-pasan.
Dan sampai akhirnya kita beda kelas lagi. Semuanya bermulai dari sana. Kamu yang menemukan teman baru. Dari kelasku, aku dapat melihatmu bergurau dengan teman barumu. dan lambat laun kamu seolah-olah mengabaikanku, chat-an pun hanya seperlunya. Ya.. Itupun saat kamu perlu bantuan. Hehh lucu bukan. Kamu datang kembali padaku buat curhat tentang masalah kamu sama teman barumu. Sedangkan aku? Hanya bisa kembali mendengarkan semua keluh kesahmu. Dan kembali memelukmu sambil mengelus bahumu disaat kamu menangis waktu itu. Yang dapat kulakukan hanya menenangkanmu sambil mengatakan apa yang harus kukatakan agar kamu lebih tenang. Aku mencoba berpikir positif kalau persahabatan kita bakal kembali kayak dulu lagi. Tapi ternyata enggak.
Dan sampai suatu hari, disaat kamu mengatakan semua itu, kamu tau rasanya seperti apa? Sulit buat disampaikan. Ternyata persahabatan kita hanya sampai disini saja ya?! Ku pikir kita bakalan sampai kayak yang kita cita-citakan dulu. Tapi ternyata semesta berkehendak lain.
Dan dari saat itu, aku tak pernah lagi percaya yang namanya "SAHABAT". SEMUANYA BULLSHIT. Disaat kamu sudah mencoba berbagai cara buat ngebahagiain sahabat kamu, ngebelain dia disaat keluarga kamu sendiri nggak suka sama dia, tapi yang dia lakukan? Tak pernah menganggapmu sahabatnya, dia nggak tulus sahabatan sama kamu. Dia hanya memanfaatkanmu. Satu kata yang cocok buat kau "BANGSAT" kasar?! BODOAMAT.Pesanku... Berhati-hatilah dengan orang lain bahkan dengan orang yang dekat denganmu yang menurutmu dia baik bagimu. Karna terkadang ada yg memeluk kita begitu erat agar pisau yang dia hunuskan semakin dalam dan meninggalkan luka yg tak terobati.
Dari sini, aku belajar bahwa.. Kita tak bisa terlalu percaya dengan orang lain, karna jika kita menaruh kepercayaan yang begitu besar padanya, kita tak tau apa maksudnya mendekati kita dengan mencoba masuk kedalam kehidupan kita. Entah itu dengan maksud yang baik, atau justru membawa petaka bagimu.
Berhati-hatilah! Karna manusia adalah makhluk yang paling pandai bersandiwara untuk memainkan sebuah drama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Quotes
Разноеhanya ungkapan yang dituangkan lewat ketikan karna tak tersampaikan oleh lisan.