Juli, Mari Berhenti
Kaki terus melangkah menuju gedung - gedung menjulang tinggi,
Tempat para aktivis negeri
Demi sebuah mimpi
Yg sampai kini hanya menjadi ilusiSebuah petualangan besar yang melelahkan
Dengan tekad dalam genggaman
Agar jas putih ada di dekapan
Ketekunan dan kesungguhan menjadi slogan
Buku - buku siang malam seperti makanan
Dan doa yang selalu menyertai pertempuranJuli, mari berhenti
Semua itu berujung kegagalan
Menimbulkan tangis sedu sedan
Tertikam sesak, tersungkur luka dan dikerdilkanOrang - orang melemparkan gunjingan
Menertawakan sebuah perjuangan
Kekalahan yg berbuah keletihan
Putus asa, frustasi kian menghampiriRaga dituntut kuat, namun jiwa terbebani
Akhirnya perang batin terjadi
Hati yang harus mengikhlaskan
Logika tak mampu merelakanJuli, mari berhenti
Melepaskan tanpa penyesalan
Menyerahkan segalanya pada tuhan
Yang terpenting tak berkubang dalam kesedihanLove,
Ann