Rasanya pacaran tuh gimana, sih?
Delapan belas tahun dilahirkan di dunia ini, Sahna Nattaya Rayadinata sama sekali nggak pernah tuh yang namanya pacaran. Jelas bukan karena nggak ada yang mau. Melainkan karena cewek itu gampang ilfeel sama cowok kalau udah dekat. Kayak— kok nggak ada cowok yang waras sih yang deketin dia? Tapi setelah dipikir-pikir, ini mungkin karena dia nggak baper ke cowok-cowok itu, cuman sekedar menikmati nikmat tuhan yang betulan nikmat dijadikan alat gratis buat cuci mata aja.
Tapi nih tapi, ada satu kating yang menarik perhatiannya. Namanya Jeffrey Jung. Katanya sih keturunan Korea, auk dah dari emak atau bapaknya, dia nggak begitu peduli juga. Ini cowok tuh— sebenarnya sama aja sama cowok lain yang biasa deketin Natta. Cowok ganteng yang sadar sama kadar kegantengannya dan suka tebar-tebar pesona juga ke adik tingkat. Cuman bedanya, Natta udah baper duluan ama ini cowok.
Kenapa? Simple sih karena mereka satu SMA dan sempat satu ekskul Paskib. Dari dulu Natta udah tau kalau ada hukum alam yang menyatakan bahwa 'selama lo good looking, lo aman', makanya dia sebagai kaum kentang nyerempet ubi jalar baru dicabut berusaha nggak nyari ribut, ribet bor masalanya apa bisa disambungin ke body shamming. Tapi kayaknya emang Natta tuh dari segi tampang aja udah kayak nyari ribut, makanya senior di ekskul nyari gara-gara mulu sama dia. Dari iketannya lah nggak rapi, mukanya nggak ramah atau cara berdiri tegapnya yang nggak rapi. Dan, disitulah Jeff berperan, walau nggak membelanya secara langsung, cowok itu tau cara membuat Natta lolos dari senior lain.
Kayaknya, Jeff bukan tipe yang suka membantu juniornya. Soalnya cowok itu suka banget mencari kesalahan mereka dan menghukum mereka dengan cara yang membuat cowok itu tersenyum puas. Makanya dulu Natta berpikir kayaknya Jeff ini enek liat muka jeleknya. Sama sekali nggak berpikiran bahwa Jeff menaruh rasa.
Siapa sih yang suka sama cewek dengan jerawat hormon dan dekil sepertinya? Apalagi Jeff yang pada saat itu gantengnya berpotensi menjadi Helene dari Troya versi cowok. Nggak usah ditanya deh sebanyak apa penggemar Jeff dari berbagai kalangan.
"Ngapain lo sendirian di sini?"
Natta yang lagi berdiri di bawah pohon dekat parkiran Fakultas Teknik sambil mengarahkan portable fan ke lehernya menoleh, mendapati teman satu kostnya berdiri dengan kening berlipat. "Nungguin lo pulang, geprek yuk, laper."
Juwita- cewek yang ditunggu mengangguk paham. "Ya udah makan di Kantin Teknik aja."
Duh, Natta kan makin sayang kalau temennya peka begini. Dengan raut muka kalem dan terkesan tidak peduli —padahal mah dalam hati ambyar tak karuan— Natta mengikuti Juwi yang berjalan lebih dulu. Siang itu KanTek sedang ramai-ramainya, kebanyakan diisi oleh laki-laki. Dan disitulah netra Natta tertuju, pada cowok dengan rambut kecoklatan yang tengah tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Fit Together Like Puzzle Pieces
Romance"Gue pengen banget beranggapan itu cowo naksir lo, tapi faktanya dia nggak pernah mepet lo, kan?" Dan ya, itu juga hal yang selalu Natta tanyakan dalan diam. Apa semua perlakuan Jeff hanya ilusi? Karena sedari awal, dia sudah jatuh terlalu dalam pad...