3

5 0 0
                                    

Syahla turun dari mobil dan menyalami Nindy. Segera ia berlari melewati koridor kelas hingga ia sampai didepan kelas nya, X 4 IPA .

" Hufftt " Syahla mengatur napasnya. Untung ia belum menemukan guru yang sekarang merupakan jadwalnya.

Syahla memasuki kelasnya, semua temannya telah datang kecuali Syahla. Syala menuju tempat duduknya. Ia menunggu guru sambil mendengarkan lagu dan membaca wattpad.

Tiba tiba sebuah benda tersodorkan pada Syahla. Ia membuka salah satu headset yang masih tercantol di kupingnya. Syahla memandang benda itu sebelum melihat siapa penyodornya. Syahla mengangkat kepala memandang penyodor itu .

" Dari abang lo, suruh makan " Kata penyodor itu sebelum Syahla bertanya. Syahla menerima barang itu, sebuah roti sobek yang berukuran cukup besar.

" Makasih kak.. Ehm, btw ini kenapa lo yang antar? Bang Putra kemana? " Tanya Syahla pada Ari.

" Gatau, gue yang suruh anter " Jawab Ari singkat.

" Dimakan, lo belom sarapan kan? " Ingat Ari. Ia kemudian melangkah pergi.

Yaampunn berhenti Syahla, lo jangan ke-geeran..

Tanpa Syahla sadari ternyata teman teman sekelas semua pada menatapnya. Apalagi ia ditatap ketika ia senyam senyum sendiri. Oh astagaa..

Dilihat dari tatapan teman temannya kebanyakan mereka semua menatap Syahla dengan tatapan iri dan benci. Memang Ari adalah laki laki yang banyak diminati para siswi. Bagaimana tidak? Ia adalah seorang ketua dari perkumpulan basket disekolahnya, belum lagi ia adalah murid tampan dan berprestasi.

Banyak juga yang iri dengan seorang Syahla, kakak lelaki Syahla adalah ketua OSIS dan tentunya Syahla juga semakin dekat dengan teman teman kakak lelakinya yang ikut populer di seantero SMA Mulya.

•••

Bel istirahat berbunyi nyaring, seisi kelas X 4 IPA semua keluar kelas menuju tujuan masing masing. Syahla membereskan barang barang yang ada di mejanya, mulai dari buku buku, kotak pensil dan tupperware yang ia letakkan diatas meja.

Syahla duduk termenung. Syahla begitu mager  untuk berjalan ke kantin. Ia ingin meminta tolong pada temannya tetapi tak ada seorang pun yang dititipkan Tuhan untuk menjadi penyelamat ke mager an Syahla.

Seseorang mengetok pintu kelas X 4 IPA . Syahla menolehkan pandangan ke arah pintu kelas. 3 orang terlihat berdiri disana. Kemudian  salah seorang diantara mereka berkata.

" Ke kantin bareng gue " Ucap Putra yang ditemani Ari dan kekasihnya, Ula.

Syahla melengos.

Kumohon.. Gue males gerakkk

Syahla menggeleng pelan. " Gue mager kak " Tolak nya pada Putra.

" Lo mau kelaperan disini? Ikut! Wajib! " Tegas Putra.

" Gimana klo gue nitip makanan aja? " Usul Syahla.

" Enak aja lo main nyuruh gue, lo pikir gue babu hem? Klo lo ga ikut yaudah " Ujar Putra.

" Eh yaudah, yang ngajak jugak " Balas Syahla.

" Udah dek.. Yok sama gue " Kata Ula menengahi agar tak terjadi keributan diantara mereka.

Nih ya, jujur, Syahla ga bisa banget nolak apapun perkataan yang keluar dari mulut Ula. Kenapa? Plis lahh, kak Ula itu soft and care banget...

Tanpa basa basi dengan cukup terpaksa Syahla berjalan menuju ambang pintu kemudian mengikuti setiap labgkah ketiga orang itu dengan posisi Putra dan Ula didepan dan Ari juga Syahla dibelakang berdampingan.

Tiba tiba seseorang menyempil sambil mendorong bahu Syahla keras keras diantara Ari dan Syahla. Syahla memandang orang itu dengan tatapan sinis.

"JANGAN KEGATELAN! " ucap seorang gadis di samping Syahla. Belum sempat Syahla menjawab, Putra memotongnya .

" Apa apaan lo?! " Ucap Putra dengan suara yang ditinggikan. Banyak siswa siswi yang menatap terfokus pada kejadian itu.

Gadis itu tak mempedulikan, ia hanya menatap tajam Putra kemudian menolehkan pandangannya kearah Ari sambil tersenyum manis yang ahhh!! Di manis manis kan lebih tepatnya.

" Ke kantin bareng aku yuk " Ucap gadis itu dengan nada manja. Syahla ber 'gew' melihat kejadian itu. Sungguh menjijikkan!.

" Apaan sih! Lo siapa? Gue ga kenal! " Jawab Ari dengan nada judes. Syahla tertawa cekikikan melihat gadis disampingnya dibuat malu oleh seorang Ari. Gadis di samping Syahla menatap Syahla sambil menggembungkan pipinya. Ia kembali menatap Ari.

" Makanya kenalan " Ucap gadis itu menyodorkan tangannya . " Jangan didiemin, tangan aku nganggur loh " Lanjut gadis itu.

" Gue gamau tahu siapa elo! " Jawab Ari tetap dengan nada yang judes.

" Yaudah, aku aja yang ngenalin diri, nama aku Reya, cocok kan? Reyhan, Reya " Ucap gadis itu sambil bergantian menunjuk Ari dan dirinya.

" Nama gue Ari ya! Bukan Reyhan! Itu nama bokap gue! " Jawab Ari.

" Tuh udah kenalan, plus sama nama Ayah kamu " Kata gadis itu sambil tersenyum lebar melebihi kelebaran.

" Eh! Pergi deh lo sana! " Ucap Ari ingin mengakhiri percakapan antara dirinya dengan gadis itu.

" Enggak " Ujar gadis itu tetap dengan senyum mengembang di pipinya.

" Lo jangan kecentilan deh, inget! Lo itu cewek, harga diri lo lebih tinggi dari apapun, jangan buat harga diri lo murah semurah kutu yang gak dijual" Ucap Ula mulai kesal dengan sikap gadis 'gila' itu.

Gadis itu nampak sedikit marah. Matanya menatap kesal Ula dan dengan dada yang sepertinya dipenuhi napas yang sangat tidak teratur.

" Lo jangan sok ya kak hanya karena deket sama cowo populer disekolah ini, lo pikir kita yang hanya lo bilang 'semurah kutu yang ga dijual' ga punya keinginan untuk dapetin cowo cowo kayak yang dideket deket lo ini? Jahat lo emang" Ucap gadis itu sambil berbalikk dan melangkah pergi.

Mereka berempat memandang kepergian gadis itu dengan berbagai pandangan.

" Udahlah, kuy ah langsung, waktu istirahat udah ampir abis " Ajak Ula memecahkan keheningan.

Syahla menolehkan pandangannya kekanan-kiri bergantian. Tanpa sadar mereka berempat telah menjadi sorotan disekoridor kelas.

Syahla kembali mengalihkan pandangan. Ketiga orang di samping telah pergi meninggalkan Syahla terlebih dahulu.

" Ihh!!! Tungguinnn!!!! " Ucap Syahla sedikit berteriak. Syahla mempercepat langkah jalannya hingga sampai diantara ketiga orang itu.

" Lelet amat! " Tangan Putra terjalar kedahi Syahla dan menjitaknya.

Syahla memandang kakaknya. Ia memutarkan bola matanya malas sambil mengelus pelan dahi hasil jitakan Kakak lelakinya itu.




~~~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SyahlaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang