Hai nama ku adisty ningrum biasa dipanggil adis. Aku hanya memiliki seorang ibu yang sangat menyayangiku dan aku juga menyayangi nya hmmm jadi melow...
Aku juga memiliki sahabat lelaki yaitu dikta agung perwira, awal perkenalan kita diawali dengan ospek saat sma dan dikta yang sok berani itu membela aku karena aku dibully oleh kakak ospek dan akhirnya kita dihukum berdua haha momen yang susah aku lupakan. Dan sejak itulah aku mulai mengagumi sosok dikta yang sok berani dan humoris bukan mengagumi lebih tepat mencintai sosok itu.
Hari ini adis ada janji ketemu dengan dikta.
"Ah pakai baju apa ini gua" adis berdialog dengan angin
"Hmm ini, apa ini, apa ini! Ishh pusing gua milih nya" adis menghempaskan diri ke kasur sambil membayangkan apa yang akan di bicarakan dikta kepada dirinya apa dikta akan menyatakan cinta kepadanya, "apaan sih ngaco bener pikiran gua" adis menggelengkan kepalanya sambil senyum senyum ga jelas.
"Mending mandi gua dah jam segini juga ntar kalau gua telat si dikta pasti bakalan ngebacot hu!"10 menit kemudian
Setelah selesai mandi adis memilih baju yang simple bagi nya.
" ah baju gini aja dah cakep gua pakai milih milih segala"Sesampainya di cafe adis memilih tempat yang paling enak untuk bicara " ish mana si tuh dikta ga ontime banget" kesalnya
Adis hampir menunggu 1 jam dan akhirnya si dikta datang
" sorry sorry tadi macet plus cewek gua lama dandan nya biasa cewek kalau mau keluar" kata dikta
" ha cewek lu?" kata adis kaget mendengar kata kata dikta
" iya, kn gua ngajak lu ketemuan mau ngenalin cewek gua ke elu cakep cewek gua kali ini" kata dikta dengan diselingin tawa yang selalu membuat hati adis tenang tapi untuk saat ini tawa itu tidak lagi membuat hati adis tenang
"Ohh gt, mana nih cewek yang bikin sahabat gua bahagia" kata adis dengan senyum di bibirnya tapi tidak untuk dihati nya
"Lagi ke toilet dia sabar, ah itu dia"
"Viona!" panggil dikta sambil melambaikan tangannya ke pacarnya itu
Saat adis melihat pacar dikta ia merasa minder karena pacar dikta bisa dikatakan sempurna dengan tubuh seperti gitar spanyol, badan tinggi, kulit putih dan hidung mancung ibarat nih adis sama tuh, cewek itu bidadari kalau adis tikus kejebur got, udah item dekil lagi miris"Dis adis" kata dikta sambil menepuk bahu adis
"Eh iyaa" kata adis dengan senyum
palsunya
"Ini pacar gua kenalin viona, vi kenalin ini sahabat aku adis"
" hay gua adis"
"Hay gua viona, gua pacar dikta" viona seperti tidak suka ada kehadiran adis di antara mereka dan adis menyadari itu
" eh dik gua balik dulu yah ada acara nih gua"
"Eh cepet banget dis baru juga gua sampai" kata dikta
"Haha orang sibuk ini bisa apa, ydh yah dahh" adis cepat cepat keluar dari cafe tanpa menghiraukan ucapan dikta yang membuatnya sakit hati itu.Hati adis sakit melihat dikta dan pacar baru nya itu. Di dalam mobil adis menangis sejadi jadinya karena ia sudah tidak sanggup untuk menahan ini semua
" lu bodoh dis lu bodoh kenapa lu harus cinta sama sahabat lu sendiri"
Benar kata orang dalam persahabat seorang laki laki dan wanita pasti salah satunya akan mempunyai perasaan dan saat ini adis lah korban dari persahabatan antara laki laki dan wanita.
Sesampainya dirumah adis langsung masuk ke kamar tanpa menghiraukan panggilan dari ibu nya
" adis sayang makan dlu yuk, bunda udah siapin makanan kesukaan kmu nih"
"Lah kenapa tuh anak kok langsung masuk kamar ga biasanya gt" kata bunda adis yang heran melihat anak nya seperti itu untuk pertama kalinyaAdis langsung menghempaskan badan nya ke kasur dan meringkuk seperti bayi
" dikta kenapa sih lu ga pernah tau perasaan gua kenapa gua sayang bahwa cinta sama lu apa selama ini lu ga sadarin itu" adis berdialog sambil meneteskan air matanya dan akhirnya adis ketiduran karena kelelahan menangis.Keesokan hari nya adis terbangun dengan wajah yang super duper jelek dan mata yang membengkak karena terlalu lama menangis
" ih gua kok jadi suka nangis nangis gini sih ga gua banget, jadi jelek kn wajah gua eh dah jelek sih hehe"
" ntar bunda lihat gua kek gini pasti langsung ada wawancara dadakan ah gamauuu!!" "gimana yah caranya biar ga kelihatan sembab" kata adis sambil melihat wajahnya di cermin
"Hmm pakai ini aja deh"Adis pov
Saat gua mau keluar kamar tiba tiba ada telfon dari dikta
" ih dikta gimana dong gua masih belum siap huhu takut nangis lagi"From: dikta bacot
Angkat tlp gua bawel penting ini!Panggilan tak terjawab
Panggilan tak terjawab
Panggilan tak terjawabFrom: dikta bacot
Angkat bawel!!"Haduh gimana dongg, adis lu harus kuat okay" adis menghebuskan napas sambil menekan tombol hijau dihp nya
" lu kemana aja sih kok ga angkat tlp gua"
"Hmm gua tadi dikamar mandi ga kedengeran"
"Ohh yahyah, eh iya gua mau ngajak lu keluar nih mau ga? Mau ya ya"
"Hmm gimana yah?"
"Mau dong bawel pliss"
"Haha okay okay"
"Ydh gua tunggu dimall ******"
"Ok"
Tutt
Adis sangat senang saat diajak keluar oleh dikta dan ia seakan lupa oleh sakit hatinya karena dikta sudah memiliki pacar.
Seperti itulah cinta meskipun berkali kali disakitin mereka tetap akan berjuang meskipun akan tau ujungnya.
Maaf kalau jeleknya author nya cuma iseng iseng doang bikin nya hehe:3
KAMU SEDANG MEMBACA
Salahkah Aku Mencintaimu
Teen Fictionseseorang wanita yang mencintai sahabatnya sendiri. tapi ia lebih memilih diam karena takut akan menghancurkan persahabatan mereka berdua apakah ia akan bertahan dengan keadaan seperti ini atau lebih memilih melupakan sahabatnya itu? Maaf kalau jel...