Part I

1.5K 12 1
                                    

First Person POV

Weekday, mid 2017.


Stay a while,
I'm gazing the way you move, from far
Never look back since then
I wont have to wander the woods again


Jalanan kali ini macet sekali. Sudah begitu, hujan lagi. Sekarang jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam, dan entah pukul berapa aku akan tiba di rumahku. Mana aku sedang membawa mobil yang salah pula. Sudah benar seharusnya tadi aku membawa Model S saja, bukan DB11 yang sedang aku bawa ini.


Stay a while,

I'm watching the story goes so far

Only a little while It seems

Fits right in to my head but then


Hari ini aku pulang lebih telat dari biasanya, dikarenakan hari ini adalah hari terakhir dari Bapak Sukamto, salah satu senior eselon I di kantorku bekerja sebelum pensiun. Pesta ini adalah pesta perpisahan beliau yang telah mengabdi di tempat ini selama puluhan tahun. Mungkin lebih lama beliau mengabdi di kementerian ini daripada usiaku. Tawa, tangis, dan bahagia pun pecah di acara ini. Walau aku adalah seorang junior di kementerian ini, tetapi statusku sebagai sesama pegawai Eselon I membuatku mengikuti pesta perpisahan ini. Pula, Pak Kamto dapat dikatakan sebagai role model-ku selama bekerja di kementerian ini karena ketegasan dan kecakapannya dalam bertugas. Ah, andaikan Pak Kamto dapat diberikan waktu yang lebih lama pada kementerian ini.


Lights go down curtain falls

That's how this story ends

As the day passes by

I knew that this gaze was long overdue


Memang tidak salah kok, aku memang seorang Eselon I yang bertugas sebagai Staf Ahli di Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi. Tidak, aku baru bekerja di sini sekitar satu tahun, umurku pun masih belum menyentuh 30 tahun walau itu beberapa tahun lagi, menjadikanku sebagai pejabat Eselon I termuda di seluruh kementerian. Tentunya bukan tanpa sebab aku bisa mendapatkan posisi ini.


Stay a while, still gazing the way you move, from far

I'm taking it harder now I know,

Shows coming to an end it seems


*****


Five years ago.

In an afternoon on a weekday, on a engineering school.



"Za, gimana kerjaan anak-anak lo?" Temanku sesama asisten laboratorium tiba-tiba menghampiriku ketika aku sedang memeriksa kerjaan para praktikan. Namanya Arkan, ga penting juga sih.

A Story of A High-Class LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang