5. Gila

58 29 6
                                    

"Bagaimana tidu-Eoh Anna-ah ada apa dengan dahimu" ucap Manajer Lee yang terlihat kaget melihat dahi Anna yang benjol membiru saat dirinya baru memasuki kamar Anna untuk membantu persiapan kepulangan mereka.

"Entahlah aku tidak tau Oppa, rasanya sakit.." Anna yang terbiasa memanggil Manajernya dengan panggilan Oppa itu melenguh sakit mengusap-usap pelan benjolan didahinya.

"Ya sudah kau duduk saja biar aku yang membereskan barang-barangmu, Kau harus segera mengompresnya.. Haisshh kau ini tidak hati-hati sekali.." lenguhnya.

"Aku tak punya waktu untuk itu.. nanti saja dipesawat sekalian aku ingin tidur lagi.. rasanya badanku juga ikut sakit.."

"Eoh ya.. semalam kau pulang ke hotel sendiri? kenapa kau tidak memberitahuku jika sudah di hotel?" tanyanya membuat gadis itu sedikit berpikir untuk mengingat sesuatu.

Seketika Tubuh Anna membeku, dia ingat sekilas apa yang terjadi dengannya terutama dengan namja yang membawanya pulang.

(Dia tak melakukannya kan?! Tentu saja tidak!! saat aku bangun pakaianku masih utuh tuh!! Huwwwaaaaaa aku hanya mengingat sampai sana saja..!! Apa yang terjadi selanjutnya..?? bagaimana ini!! Apa aku akan mendapat masalah??) batinnya cemas.

"Anna-ah?!" panggilnya bingung menatap Anna yang sedang melamun.

"Nee Oppa?! Ahh nee aku pulang sendiri.. se-malam aku terlalu mabuk jadi aku memutuskan untuk kembali kehotel sendiri tidak mau mengganggu Oppa bersenang senang dengan yang lainnya." ucapnya berbohong, Anna berusaha tersenyum agar tidak terlihat mencurigakan dimata manajernya.

"Ahh begitu.. Ya sudah biarkan aku membereskan dan membawakan semua ini untukmu.. Kau duduk saja.." titahnya.

"Nee Gomawoyo Oppa.. Kau memang yang terbaik." senyumnya mengacungkan kedua jempolnya.

"Hahaha.. kau bisa saja.." ucapnya mengacak-ngacak rambut Anna gemas.

*****

"Aisshh?!"Kesalnya menutup ponselnya kasar.

"Yak Jungkook-ah waeyo?" ucap Seokjin Kebingungan.

"Jika kau sefrustasi itu kenapa tidak kau hubungi saja." ucap Yoongi santai dengan tatapannya yang masih fokus pada televisi.

Entah sejak kapan Jungkook sefrustasi ini, dia selalu merasa gelisah dan hanya Yoongi yang peka dengan keadaannya. Lebih tepatnya Yoongi mengerti apa yang dirasakan Maknaenya itu.

"Untuk apa aku menghubunginya." cueknya.

"Ck paboya..!! Anak ini seperti mati rasa!! Apa aku harus mengajarimu??!!" kesal Yoongi yang ikut frustasi.

"Ahh sepertinya aku mulai mengerti kenapa Aegy kita seperti ini.. ternyata kau sudah besar ya.." ucap Seokjin memeluk gemas Jungkook dibawah ketiaknya.

"Aishh hyung hentikan... menjijikkan?!" gerutu Jungkook berusaha melepaskan pelukan Seokjin.

"Cihh.. kasar sekali.. Apa kau belajar dari Yoongi Eohh!!" kesal Seokjin menatap tajam Yoongi yang memang sedang duduk dengan melipatkan kedua tangannya tepat disampingnya.

"Hyung!! Kenapa kau menyalahkanku!!" ucap Yoongi tak terima.

"Tentu saja aku menyalahkanmu.. Sifatmu itu jangan kau tularkan kepada Aegy kita.. lihat lah dia sudah tidak seimut diriku, tapi malah jelek sepertimu!!"

"Siapa yang kau bilang jelek eoh!!" bentak Yoongi.

"Bisakah kalian diam!! kalian mengganggu acaraku." kesal Hoseok menatap tajam kedua hyung nya itu dan kembali fokus menonton acara kesukaannya yang ada ditelevisi.

𝐈 𝐍𝐞𝐞𝐝 𝐔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang