7 Days

343 50 10
                                    

FYI:v



• =Beberapa saat kemudian, jam, menit.

-----o0o----- =Keesokan harinya.

——<•>—— = Disisi lain.

Meet with, your fullsun💚🌻

"don't leave me just because you are an angel"

And

Angel



Yoon Zhoura

|
|
|
Happy Reading^^
|
|
|

Plak

Pria bersurai coklat itu meringis ketika sebuah tamparan berhasil menghantam pipi mulus nya.

Dua orang pria berdiri menjulang tinggi di hadapan nya.

"Tugas gue mana? Udah di kerjain kan?" Tanya Salah satu dari kedua orang pria itu.

Felix Lee

Haechan merongoh tas nya, dan mengeluarkan buku bersampul milik pria berdarah Australia itu. Felix tersenyum, lalu merebut buku itu dari tangan Haechan.

"Maaf ya lix kalo salah." Katanya, kemudian tersenyum tulus.

Bangchan, teman Felix hanya berdecih melihat tingkah Haechan  yang menurutnya terlihat 'sok baik' itu.

Felix kemudian mendorong kepala Haechan hingga pria itu nyaris terjungkal dari kursi nya.

"Tolol! Walaupun gitu Lo gak usah berharap kalo gue bakal lunasin utang Lo!" Felix tertawa di susul oleh Bangchan. Haechan hanya menghela nafas pasrah.

Ia tidak bisa melakukan apapun, karna fakta bahwa ia adalah anak orang miskin sudah tersebar luas ke penjuru sekolah.

"Yaudah, makasih ya. Kalo mau jajan telfon aja, nanti gue kasih buat beli permen." Ujar Bangchan, menepuk pundak Haechan lalu pergi dengan Felix meninggalkan Haechan yang masih terdiam.

Haechan tersenyum pilu, ia benar-benar miris. Saat ini ibu nya sedang sakit, sedangkan sang ayah hanya bekerja serampangan. Terkadang, sang ayah di pecat dari salah satu tempat kerja nya, dan berakhir pulang larut karna mencari pekerjaan penghasil tambahan.

Hasil dari sang ayah tidak seberapa, hanya cukup untuk membeli beras untuk makan, walau tanpa lauk. Dan sisanya beliau tabung kan untuk biaya pengobatan Ibunya.

Haechan bekerja sendiri untuk memenuhi kebutuhan pribadi nya. SPP sekolah dan Beberapa kegiatan sekolah ia sendiri yang harus mencari uang.

Ia juga sering menyisihkan sebagian gaji nya untuk membantu sang ayah menabung agar bisa memenuhi biaya pengobatan sang ibu.

Diam-diam, pria berkulit Tan itu menangis, mengingat semua kejadian tak menyenangkan yang selalu menimpa nya.

Entah itu pembuly-an, kekerasan, dan masalah di Rumah nya karna ada penagih hutang.

"Ibu, ayah hiks." Lirih nya, sambil terisak. Kepalanya ia letakkan di atas kedua tangan yang saling menumpuk.

7 Days || Lee Haechan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang