Entah kenapa dunia ini terasa begitu sempit. Seolah seseorang yang ditakdirkan datang ke hidupku selalu muncul di bulan Juli, berkelahiran Juni dan berzodiak gemini, bahkan tanggal lahirnya pun sama.
Mungkin itu hanya kebetulan yang benar benar tepat. Aku hanya berharap hal pahit yang pernah terjadi padaku terakhir kali aku memegang teguh cinta semoga tidak terulang bersama kebetulan ini.
Aku tidak berharap hatiku terlalu cepat jatuh hati padanya, biarlah cinta datang bersama takdir, sehingga jika cinta itu tidak datang juga, setidaknya aku tidak jatuh terlalu jauh. Dan yang akan kulakukan sekarang hanya sebagaimana manusia pada umumnya yakni berguna bagi sesama manusia, spesifiknya membuat dia bahagia sesaat dan selamanya, aamiin.
Untukmu...
Jangan terlalu cepat jatuh dalam buaianku juga ya. Aku mencoba realistis bahwa diriku juga tidak sebaik yang terlihat. Aku juga seorang lelaki yang terkadang hanya membual gombal. Yang masih sangat perlu banyak diperbaiki...Jika nanti...
Kita memang bertakdir. Hanya 1 yang selalu kupinta, bersedia saling menyemangati. Iya, aku tidak memintamu setia jika memang tak cocok, itu pilihan dan sangat subjektif. Iya, aku tidak memintamu untuk bertahan jika kamu lelah mengahadapi betapa kekanak kanakannya diriku. Semua itu pilihanmu.
Bahkan, jika saling menyemangati pun kamu tidak mau, silahkan. Itu pilihanmu.
Iya, aku memang memintamu untuk mau saling menyemangati, tapi terlalu egois rasanya jika aku terlalu ingin dituruti.Untuk sebuah kehormatan, biasanya orang lain meminta diperlakukan dahulu, baru dia akan menyesuaikan perlakuannya sendiri. Untukmu, itu tidak berlaku, tidak juga untukku.
Karena kebebasan adalah impian semua manusia, dalam konteks 'positif'. Aku ingin kamu bebas berkreasi di hidupmu semaumu asal tidak merugikan orang lain. Dan aku juga ingin bebas berkreasi dengan hidupku semauku yang semoga tidak merugikan orang lain.Aku tidak se-romantis pasangan lain. Aku juga tidak se-humoris pasangan lain. Aku hanyalah aku, yang mempunyai keunikan sendiri, yang bisa kamu temukan ketika bersamaku.
Dari utas diatas, kamu pasti bingung apa kelebihanku dalam mencinta, kamu hanya disuguhkan untuk membaca semua kekurangan. Tapi percayalah, dengan semua kekuranganku itu.
Aku akan mencoba mencukupi hidupmu dengan caraku sendiri.
Sampai berjumpa denganku bersama takdir itu ya! Yang entah kita akan saling melengkapi atau hanya sebatas angin lalu.
Aku penasaran bagaimana kisah ini berlanjut..
Hai.
Aku suka sikapmu malam ini. Kamu bersikap seolah ingin manja, namun masih sangat menjaga agar sikap manjamu itu tertahan dan tidak tertampilkan padaku.Kamu bercerita bahwa kamu sedang sedih sehingga mengganggu perasaanmu, kamu merasa kebingungan karena entah darimana munculnya rasa sedih itu.
Aku rasa malam ini aku ingin menjadi sangat nakal untuk memanggilmu dengan panggilan sayang. Maaf jika kamu rasa aku terlalu nakal berani memanggilmu sayang. Tenang, takaran nakalku tidak sebebas apa yang kamu pikir, aku sengaja menakar panggilan sayang sebagai kenakalan, agar menjadi tumpuan saja, sehingga ketika aku berlaku terlalu jauh, ku cap diriku sebagai kriminal.
Berlebihan? Tidak, itu normal bagiku.Sayang...
Kamu juga bercerita bahwa kamu terjaga hingga pukul 3 pagi, 3 hari berturut turut. Istirahatlah sayang, aku tidak ingin kamu sakit, setidaknya sampai takdir kita bertemu itu tiba. Dan saat takdir kita untuk berpasangan tiba, kamu sudah tidak perlu khawatir lagi dengan sakit, karena kamu akan selalu menjadi ratuku.Bahkan, saat ini pun. Kita belum bertakdir menjadi pasangan. Kamu sudah menjadi ratu di hatiku. Aku tidak memaksamu percaya, namun aku hanya akan melakukan apa yang aku mau dan membuatmu bahagia.
YOU ARE READING
Reinkarnasi Cinta
RomanceIni cerita untuk dia di masa depan. Bersama atau tidak, akan tetap kukirim padanya sebagai kisah yang pernah kami jalani.