Jeniffer ❤ | 01

58 19 1
                                    


"Kata orang " Love is painful and sometimes love is happy".

- Author -

***

Happy readinggg !!!

bagaimana jika cinta rasa musuh layaknya tom and jerry.Seperti yg dialami oleh jeniffer Christy dan Alexender Aldrich.


Mereka sepasang kekasih yg selalu bertengkar seperti musuh, namun mereka juga bisa saling menguatkan layaknya sepasang kekasih pada umumnya.

Di negara Prancis lebih tepatnya di ibukota Paris. ada sebuah apartemen yang memiliki 2 kamar ditempati oleh sepasang kekasih, akan tetapi hari harinya dipenuhi dengan pertengkaran kecil seperti Tom and Jerry.

Bugh ... bugh ... bugh ...

Suara gedoran pintu kamar jeniffer digedor keras oleh seseorang siapa lgi klo bukan kekasihnya yaitu Alexender Aldrich.

"Baby ... wake up ... Jeniffer ... wake up ... jen!"teriak Alex dari luar kamar jeniffer.

***

~Kamar Jeniffer~

"Siapa sih malam - malam ganggu org tidur aj, hoamm ... pasti kelakuan alex ? siapa lgi coba klo bukan dia?"ucap jeniffer bangun sambil mengucek ngucek matanya lalu menguap.

Jeniffer pun bangun dengan ugah - ugahan menuju pintu.

"Bisa gak sih santai, lex! Ada apa? Hoam ... "omel jeniffer saat sudah membuka pintu dengan muka bantalnya sambil menguap.

"Apa telinga kamu udah mulai rusak ? dari tadi aku ngetuk pintu tapi gak dibuka - bukain !"omel balik Alex memasuki kamar jeniffer, lalu menaiki Queen size milik jeniffer dan diikuti oleh jeniffer dari belakang.

Jeniffer yang masih mengantuk melihat kekasihnya yaitu Alex menguasai ranjangnya pun kesel "coba geser sedikit kek, lex! .

"Huff ... oke, there is a need you come here My bedroom. Lex?"tanya Jeniffer tengkurap disebelah alex sambil memejamkan mataNya.

Alex merupakan tipe cowok usil dan dia mulai mengeluarkan aksinya dengan mengganggu sang kekasih yang ingin tidur kembali.

"Aku bosan."ucap Alex menindihkan punggung Jeniffer dengan badannya

"Stupid !!! bangun, aku gak bisa nafas lex, kamu mau bikin aku mati, hah? Kamu kira badan kamu gak berat apa? Cepet bangun gak!"sentak jeniffer hampir kehabisan nafas karena tubuhnya ditindih oleh badan kekar alex, sedangkan alex hanya terkekeh dan menyengir.

"Dear, aku bosan?"rengek Alex turun dari punggung Jeniffer,

"Tidur ! Biar bosan kamu hilang."tutur Jeniffer Asal dengan mata masih tertutup.

"Temani aku jalan, kita cari Angin, gimana? "ajak alex mulai baring di samping jeniffer dan membalikkan tubuh jeniffer.

"No, aku ngantuk!"tolak jeniffer kembali memejamkan matanya.

Alex membalikan badanNya ke arah jeniffer lalu melingkarkan tanganNy diatas perut jeniffer.

"Dear, ayo!"rengek alex mengunyel - unyel pipi jeniffer.

"Ih, iya - iya aku siap - siap dulu! tapi gimana aku mau siap siap kalau masih meluk aku kayak gini."pasrah jeniffer mulai membuka matanya karena tak tega mendengar rengekan alex.

Kemudian alex melepas pelukan tersebut, lalu jeniffer bangun dari tidurnya dan pergi melangkahkan kakinya menuju kamar mandi untuk bersiap - siap.

Selang 30 menit berlalu waktu menunjukkan pukul 08.45 pm.

Setelah jeniffer selesai siap - siap, ia kembali ke ranjang dan melihat alex tertidur pulas, demi apapun ini momen yang paling jeniffer benci ketika melihat alex tidur sedangkan tadi dia sendiri yg memaksanya untuk ikut jalan!.

"Damn! Alex bangun ... Alex ... bangun dong ... ih... gak lucu ah ... alex bangun!"gerutu Jeniffer kesal sambil menggoyang - goyangkan alex yang sedang tertidur pulas.

Oke, kesabaran jeniffer sudah habis! karena Jeniffer dari tadi sudah membangunkan alex dengan cara lembu namun tidak mendapatkan respon sama sekali, akhirnya jeniffer kesal dan menendang alex kesamping hingga terjatuh dari ranjang.
"Awss ... JENIFFER! Apa kamu udah kehilangan akal ! bisa gak sih kalau bangun orang tuh baik - baik?"teriak alex mengaduh kesakitan sambil mengelus elus pantatnya yang sakit.

bukannya membantu Alex bangun, namun jeniffer malah menertawakan Alex yang jatuh dari ranjang.

"Hahahah ... aduh sakit perut aku, hahaha ... lex muka kamu lucu banget sumpah, hahaha ... "tawa jeniffer pecah.

Alex yang ditertawakan oleh jeniffer pun kesal. "Ngeselin banget sih, Bukannya dibantuin berdiri? malah ngetawain, baiklah sayang!"batin Alex menyeringai tersenyum miring, alex pun bangun sendiri kemudian berjalan ke arah Jeniffer yang sedang tertawa nyaring.

Alex sedang menderita bukan nya ditolongin malah diketawain! alex pun menerjang Jeniffer hingga posisi mereka sekarang alex berada di atas tubuh nya jeniffer dan menjadikan kedua tangan nya sebagai penopang agar tidak menindihkan tubuh Jeniffer.

Wajah alex kini sangat dekat dengan wajah jeniffer hanya hidung menjadi pembatas, hembusan demi hembusan di keluarkan oleh jeniffer karena gugup, bahkan saat ini jeniffer berhenti ketawa seketika akibat ulah alex.

"Kenapa berhenti ketawa, baby? ayo tertawa lagi aku ingin mendenger suara tawamu lagi."bisik alex dengan suara yang di serak serakan.

"A le x, kamu mau ngapain, minggir! Tadikan kamu bilang mau jalan, ayo buruan, cepat ah bangun atau aku tinggal tidur lagi !"ucap jeniffer gugup.

"Ide bagus! Yaudah kita gak jadi jalan, kayak nya ini lebih menyenangkan dari pada jalan, aku tidur disini!"goda alex dengan posisi yg masih sama.

"Enggak! Kamar kamu itu di sebelah dan ini kamar aku, klo gak jadi jalan yaudah mending kau keluar sekarang!"usir jeniffer pura pura marah.

Namun alex tidak memperdulikan ucapan jeniffer sama sekali,tetapi dia hanya fokus pada satu objek diwajah jeniffer yaitu bibir pink milik Jeniffer, jeniffer yang sadar akan tatapan alex itu membuat pipi nya merona.

Perlahan lahan tapi pasti, alex memiringkan wajah nya dan membuat wajah mereka sangat dekat bahkan hanya tinggal 1 cm saja.

Reflek jeniffer menutup mata nya sedangkan alex semakin memajukan wajahnya, semakin mendekat ... semakin mendekat ... dan ...

CUP

Bersambunggg ...

Nah ini cerita aku yang udah lama dipending tapi sekarang mau aku update lagi!

Tinggalkan jejak yaa sygg♥
Jangan jdi pembaca gelap 😉
Dan jangan lupa follow wp aku, komen dan vote!
Terima kasih❤

ALEX (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang