Lost (oneshoot)

70 14 2
                                    

Leacams gadis berkuncir kuda itu berjalan menyusuri koridor sekolah yang sepi dengan terburu buru.

Dan langkahnya terhenti saat mendengar suara rintihan kesakitan yang berasal dari arah toliet wanita sehingga tidak butuh waktu lama gadis itu mengeluarkan ponselnya dan merekam aksi bullying tersebut dengan bersembunyi dibalik celah pintu.

"Ngaca lo itu di sini bukan siapa siapa!" Bentak salah satu dari mereka yang bernama Denise Kim.

"Emang bener bener nih orang cari masalah sama kita bisanya ngomong dibelakang doang!!" Ucap Lee Soodam menjambak rambut perempuan itu.

Lea hanya menutup mulutnya menggunakan telapak tangan saat mereka berdua menampar perempuan itu dengan keras.

Lee Soodam merasa ada yang sedang mengintipnya dari balik celah pintu dan Lea yang merasa ketahuan pun buru-buru menyimpan ponselnya dan berlari namun terlambat, karena Lee Soodam sudah mengejarnya dari belakang.

Lea berusaha berlari sekuat tenaga dia memutuskan untuk pergi ke arah gudang bersembunyi diantara kardus kardus bekas.

Lee Soodam berjalan mengamati gudang tersebut sehingga bibirnya menyeringai saat dia menemukan apa yang dia cari.

BRAKK!!!

Kardus kardus itu berjatuhan dan Lea ketakutan, nafasnya yang tidak teratur membuat lea semakin tercekat.

"Lo bener bener cari mati rupanya Lea!!" Ucap Lee Soodam menatapnya tajam.

Lee Soodam mengeluarkan pisau lipat  dari sakunya.

"Kasih ponsel lo sekarang atau lo akan mati!!" Teriak Soodam keras membuat Lea semakin memeluk erat ponselnya.

"Jadi lo gamau ngasih ponsel lo ke gue? Baiklah  gue akan memaksa lo dengan cara gue sendiri." Teriaknya dengan menyeringai.

Detik selanjutnya Lea merasakan pening dikepalanya semuanya terasa gelap terutama saat sesuatu menancap tepat didadanya hingga semuanya benar benar gelap.

oOo

Sepi dan sunyi adalah dua perasaan yang paling tidak mengenakan dalam hidup ini.

Tidak ada satu pun orang yang menyukai kondisi seperti ini bagi orang yang memang akrab dengan kesunyian terkadang ada suatu waktu dimana mereka lelah dengan keadaan dan mulai berharap ada seseorang yang mau diajak bicara. Menceritakan semua jerih payah dan masalah yang terjadi hari ini.

Namun sayangnya semakin orang tersebut berharap maka semakin kesepian juga yang dirasakannya.

3 tahun kemudian.

"Belajar yang benar ingat jangan banyak melamun." ucap sang bunda lalu mengecup kening anaknya.

"Baik bunda" ujarnya patuh.

Jinny Park gadis pindahan dari Busan ke Seoul, keluarganya terpaksa memindahkan pendidikannya karena ayahnya pindah dinas di Seoul.

Gadis ini juga memiliki kelebihan bisa melihat makhluk halus disekitarnya.

School of Performing Arts Seoul (SOPA) gadis itu berjalan menatap di sekitar sekelilingnya.

Ketika sedang berjalan ada seseorang ahh sepertinya bukan manusia yang membuat Jinny harus berpura-pura mengacuhkannya.

"Apakah kamu bisa melihatku?" ucap gadis berpakaian seragam lusuh dan melayang disamping Jinny sambil memiringkan kepala ke arahnya.

Tentu saja Jinny sama sekali tidak menanggapi pertanyaan tersebut dia terus menganggap seolah olah dia tidak mendengar apapun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang