ONLY YOU (HIATUS)

sembilan

Saat ini jimin tengah berasa di pusat perbelanjaan seorang diri. Niat awalnya hanya ingin membeli kebutuhan untuk operasinya malam nanti namun entah kenapa ia ingin berkeliling terlebih dahulu. Ia mengedarkan pandang nya kesegala arah hingga atensi nya itu menangkap namja yang pernah ia temui dulu.

Jimin pov

"Sangat ramai disini". Pikir ku
Sejujurnya aku sangat malas kesini namun mengingat taehyung memberi ku tugas untuk operasi malam ini di tempat yang sudah ditentukan dan sialnya barang-barang yang ku butuhkan sudah habis mau tak mau aku kesini.

Hingga aku melihat sosok manis sedang duduk di tempat makan.

Ahh
Aku ingat dia adalah siswa, disekolah itu dan aku sangat senang bisa bertemu dengan dia lagi. Bisa dikatakan bahwa aku sudah tertarik dengan dia sejak pertama kali aku melihat nya dulu. Dan kini aku melihatnya lagi entah kenapa aku sangat ingin menjadikan dirinya menjadi miliku seorang.

Aku pun memperhatikan setiap gerak geriknya. Mulai dengan dia yang tersenyum. Ahhh aku jadi menyukai senyum itu sangat manis

Jimin pov end

Disinilah jimin berada disebuah cafe dimall itu. Ia duduk disamping kaca dengan pandangan terus pada sosok manis yang kini tengah tersenyum dengan seorang pembeli dan sialnya entah kenapa ia merasa ingin membunuh orang itu.

" Sial..... Kenapa rasanya aku tak rela jika senyum itu dinikmati oleh orang lain". Pikir jimin

Tak lama pria itu pergi meninggalkan cafe itu. Jimin pun pergi menemui namja manis itu.

"Selamat datang ingin memesan apa tuan". Ucap Yoongi
" Beri aku cappucino satu manis". Balas jimin
"Mohon tunggu sebentar tuan". Jawab Yoongi dan mulai mencatat pesanan jimin
" Kau tak mengingatku ? ". Tanya jimin, yoongi pun mendongkakkan kepalanya untuk melihat jimin
" Tu.. Tuan jimin. Maaf tidak mengenali anda". Ucap Yoongi
"Leganya jika kau mengingatku". Balas jimin
" Senang berjumpa dengan anda lagi tuan ". Ucap Yoongi dengan senyum nya
" Berikan nomor ponselmu padaku". Ucap jimin sambil menyerahkan handphone miliknya
"Aaaa nee? ". Sahut Yoongi bingung
" Astaga manis.. Aku minta nomor ponselmu dan aku tidak menerima penolakan ". Ucap jimin menahan gemas melihat ekspresi Yoongi saat ini
" Ahh.. Nee tuan". Kata Yoongi ketika sadar apa yang terjadi lantas mengambil handphone milik jimin dan mengetik nomornya disana
"Ini tuan". Lanjut Yoongi dan menyerahkan ponsel itu kepada pemiliknya
" Jangan panggil tuan panggil saja Hyung arra". Sahut jimin dan menerima handphone nya kembali

Dan tak lama handphone milik Yoongi bergetar pertanda panggilan masuk.
"Itu nomorku. Aku akan menghubungi mu lain kali ". Ucap jimin
" Nee tuan ahh maksudku Hyung". Balas jimin
"Cappucino dengan tuan jimin". Ucap salah satu karyawan disana yang tadi membuat pesanan jimin
" Nee dan ini uangnya". Kata jimin
"Sampai jumpa manis". Lanjutnya dan berlalu dari sana

(Ekspresi terkejutnya kiyowoo)

Dan entah kenapa itu membuat detak jantung Yoongi berdetak dua kali lipat dan jangan lupa semburat merah dikedua pipi putihnya itu.

" Tampan". Gumam Yoongi

"Astaga apa yang ku pikirkan.... Sadarlah yoon dia itu pasti sudah punya kekasih dan tentunya sama kayanya ". Pikir Yoongi

Tersadar dari apa yang ia pikirkan  lantas Yoongi berusaha menyingkirkan apa yang sempat ia pikirkan tentang jimin. Meski tanpa ia tau ia mulai tertarik dengan jimin.

Jimin side

" Aku akan mendapatkan mu kitten ". Ucap jimin dengan senyum lebarnya hingga membuat para pengunjung mall terpana terutama para yeoja yang kegirangan melihat senyum itu. Dan tampa mereka tau apa yang sedang dipikirkan oleh jimin

Entah rencana apa yang ia buat untuk membuat jimin menjadi miliknya seorang tanpa bisa orang lain mengambil nya.

Skippp

Di markas Bangtan kini mereka tengah mendiskusikan beberapa hal mengenai aksi jimin nanti malam

" Kau sudah tau target kita kan". Ucap NamJoon
"Tenang Hyung aku sudah menyelidikinya terlebih dahulu". Balas jimin
" Dia adalah salah satu penghiatan kita tae". Lanjut jimin
"Apa yang ia lakukan ". Jawab taehyun atau lebih tepatnya V terlihat dari tatapan dan suaranya
" Mengkorupsi uang perusahan senilai 5,7 triliun, membuat para insvestor mencabut kontraknya dengan kita, mengambil alih anak perusahaan diargentina". Ucap jimin sambil menyerahkan beberapa berkas tentang kegiatan itu
"Beranianya dia melakukan itu padaku". V berkata dengan penuh penekanan dan jangan lupa aura pembunuh yang sudah mulai keluar
" Jadi apa yang harus ku lakukan padanya. Jika langsung membunuhnya saja itu tidak menarik bukan". Ucap jimin dengan Seringai nya
"Terserah padamu namun jangan berikan dia kematian yang mudah. Buat ini menjadi pelajaran baginya dan yang lain untuk tidak macam macam dengan kita". Balas V
" Itu yang ku mau. lets play to night". Ujar jimin dengan penuh semangat

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

TBC

Hai cha cha come back.......

Maaf yaaa lama menunggu

Chacha usaha ini besok chacha akan up lagi

Sekarang segini dulu yaaaaa

Ceritanya chacha juga mau bikin lagi nih tapi gendre nya apa

Yang mau kasih ide ☺😊

Have A Good Day