Bab 7

207 19 4
                                    

Oke, sebelum kalian baca, jangan lupa klik tombol di ujung kiri ya (vote)

Terimakasih
-------------------------------------------------------------

River Pov

River menjulurkan tangannya untuk menyentuh dahi Keysa yang biru.

"Apa ini sakit? Siapa yang berani menyakitimu?" tanya River dengan suara pelan karena takut terdengar oleh Keysa.

River kembali menatap wajah Keysa yang masih betah tertidur.

"Kenapa lo begitu mirip dengan Mutiara? Dari mata lo, hidung lo, apa lo Mutiara yang selama ini gue cari?"

Setelah mengatakan itu, ia langsung keluar dari sana. Ia tak ingin Keysa mengetahui bahwa dia yang membawanya ke sini.

River Pov End

Tak lama kemudian Keysa terbangun, dan menatap sekeliling. Ia tahu bahwa ia sedang di UKS, namun mengapa ia sendiri.

Cklek

"Alhamdulillah, udah sadar lo," kata Putri.

Keysa hanya membalas dengan deheman.

"Lo kenapa?" tanya Acha

"Kepala gue sakit banget," kata Keysa sambil memegang kepalanya

"Terus jidat lo biru gitu kenapa? Lo belum cerita ya ke kita, sekarang buruan cerita ke kita dengan lengkap," kata Putri

"Apa sih lo Put, baru juga bangun tu anak udah lo tanyain yang begituan. Gak pengertian banget sih lo, harusnya tuh lo tawarin mau makan apa, udah minum obat belum, gitu," omel Lala.

"Ck ... bawel lo kayak emak-emak," kesal Putri

"Heh, maksud lo apa samain gue sama emak-emak?!" kata Lala yang tak terima di samakan dengan emak-emak.

Acha hanya menghembuskan nafas kasar, teman nya ini tidak memang tidak tau situasi jika ingin beradu mulut.

"Berisik woi, diem kenapa sih. Tambah sakit kepala gue," kata Keysa

"Eh, sorry Key," kata Lala

"Lo mau lanjut sekolah atau pulang?" tanya Acha.

"Sekolah aja deh," kata Keysa

"Yaudah yuk kantin, lapar gue," kata Putri

"Makan terus pantang mundur" kata Lala

"Sibuk aja lo. Selagi gak ada undang-undang yang ngelarang buat makan, bebas dong gue mau makan kapan aja. Ntar kalau ada undang-undang yang ngelarang buat makan baru tau lo," kata Putri

"Dih ... terserah lo deh. Semerdeka lo," kata Lala

"Emang udah merdeka," kata Putri dengan songongnya.

Lalu mereka berempat jalan menuju kantin untuk mengisi perut mereka dengan makanan karena cacing dalam perut mereka udah pada demo buat diisi.

Sesampainya di kantin mereka langsung mencari tempat duduk. Nihil, mereka tidak menemukan tempat duduk yang kosong untuk mereka berempat.

"Penuh cuy," kata Putri

"Iya nih, ramai banget. Gue udah laper banget nih, makan di mana?" tanya Acha

Saat mereka melihat-lihat mana tau ada tempat duduk yang kosong, tapi...

"Put ... sini," ujar Xio dengan suara lantangnya.

"Ck ...." decak Putri

"Gabung aja kali ya? Lagian gak ada tempat duduk lagi," kata Lala

"Malas banget gue jumpa si upil badak," kata Putri

ECCENDENTESIASTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang