As you wish

33 6 28
                                    

"Naynayy!" Seru Renjun saat melihat sahabat perempuannya itu datang ke sekolah. Dengan terburu buru ia memandang sahabatnya itu,kemudian memeluknya dengan erat. "Jahat banget,liburan kok gak ngajak" kesal Renjun,sahabat perempuannya pun mengerutkan kening. Kemudian menghela napas pelan saat Renjun menatapnya.

"Huh,iyaa maap.." kata Kim Nayoung,sahabat Renjun. Ia meletakkan tas nya di bangku nya,lalu pergi keluar kelas.

"Mau kemana Nay?" Tanya Renjun,kemudian merangkul sahabatnya itu. "Mau beli sarapan,njun..mau ikut?"

"Loh,kamu belum sarapan?! Kenapa sih,Nay? Kok jarang banget sarapan di rumah"

"Ya gapapa sih,bangunnya suka telat gitu"

"Oh yaudah,yok aku anter..makan yang banyak ya" seru Renjun,kemudian menggengam tangan sahabatnya itu.

Kantin

"Makan yang banyak yaa" kata Renjun yang langsung di sambut oleh senyuman sahabatnya.

"Siap!" Seru Nayoung.

"Eh,kamu tau Kak Doyoung gak?" Ucap Nayoung seraya mengelap ujung bibirnya dengan tisu. Kemudian membuang tisu itu kesembarang tempat.

"Tau tau,kenapa?"

"Dia tadi bilang,katanya dia kangen aku masaaaa!!!" Nayoung memukul lengan Renjun kencang. "Baper yakin!"

"Oh...baper ya?"

"Iyaaakkk!!! Kamu mau gak sih bantuin aku deketin dia? Mau ya?" Renjun menatap Nayoung tidak suka,bukan karna benci,tapi bisa dibilang ia sedikit 'cemburu' bagaimana tidak,ia takut sahabatnya itu lebih dekat dengan orang lain daripada dirinya.

"Nay..aku ga bisa"

"Loh? Kenapa gak bisa? Aku cuma minta tolong itu doang kok,gak lebih" kata Nayoung seraya menjilati bagian bawah sedotan vanilla latte miliknya.

"Iya,aku tau..kamu suka kan sama kak doy?" Tanya Renjun,kemudian menyeruput americano dingin miliknya. Renjun sering mengingat jika sahabatnya itu sering sekali membicarakan Kak Doyoung. Kak Doyoung adalah kakak kelas mereka.

"Em pahit" gumam Renjun,setelah menyeruput americanonya.

"Gatau juga sih,tapi pengen aja gitu deket sama dia,kayanya seru banget ya"

"Kalo sama aku? Ga seru ya?" Kini suara Renjun mengecil,ia menundukkan kepalanya dalam dalam.

"Njun?" Panggil Nayoung saat melihat Renjun menundukkan kepalanya.

"Kata siapa kamu gak seru? Ya walaupun emang ga seru,setidaknya kamu bisa bikin aku bahagia..gak cuma itu,kamu bisa bikin aku memecahkan segala masalah..karna kamu" Nayoung mengusap punggung Renjun pelan.

"Kamu juga dah banyak bantu aku.." lanjut Nayoung,kemudian mengangkat wajah Renjun dengan memegangi kedua pipinya.

"Maaf yah,padahal aku cuma minta tolong deketin aku ke Kak Doy loh.."

"Iya,aku tau.." ucap Renjun. Andai Nayoung tahu,kalo dirinya sudah menunggu perasaan yang sama dengan perasaan Nayoung ke Kak Doyoung selama 5 tahun.

"Tapi,ga jadi deh..biar aku sendiri aja yang deketin dia.." ucap Nayoung,kemudian melepaskan kedua tangannya dari pipi Renjun.

"Aku bantu kamu,tapi aku ga bisa..bukan ga bisa,tapi gamau.."

"Kenapa gamau?"

"Gapapa,gamau aja"

"Ah renjun gak seru dehh" rengek Nayoung,melihat sahabat nye seperti itu,Renjun mencubit pipi Nayoung gemas.

"Ih paan sih,sakitt"

Bestfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang