"Senang bertemu dengan anda, nona" Ucap Cris menatap dinda.
"Iya pak, senang bertemu anda kembali" Jawab dinda tersenyum kecut.
Cris terus memandang dinda tanpa berkedip
"Maaf pak, saya mau melamar kerja sebagai karyawan di sini" Jawab dinda yang merasa risih dengan tatap Cris tanpa berkedip.
Cris pun tersadar dari lamunan nya
"Eh, emm. Ya kamu saya terima sebagai sekertaris pribadi saya, karna saya sedang membutuhkan sekertaris pribadi" Jawab Cris tanpa berpindah tatapan nya dari dinda.
"Maaf, pak. Bisakah anda tidak menatap saya seperti itu" Ucap dinda risih.
Cris tidak mendengarkan dinda bicara,tapi ia malah mendekati dinda semakin dekat. Dinda merasakan napas Cris dari dekat ia merindukan napas yang selama ini ia rindukan, Cris membungkukan kepalanya mendekati telinga dinda.
"Dinda, maukah kau kembali padaku" Bisik Cris di telinga dinda.
Dinda kaget dengan apa yang ia dengar barusan
Astaga dia memintaku kembali padanya apa yang harus aku jawab aku tidak bisa menjawab perkataanya
Cris yang melihat dinda melamun pun ia mendekat terus mendekat sampai dinda tersadar dari lamunan nya karna ia merasakan Cris terus mendekat
"Apa yang anda lakukan" Lirih dinda takut sembari mundur.
Cris terus mendekat sampai akhirnya punggung dinda menyentuh tembok dan tidak bisa bergerak karna Cris mengunci pergerakan dinda Dengan kedua tangan nya di tembok
"Dinda, jawab pertanyaan ku tadi" Ucap Cris menatap sendu.
"Dinda, jawab aku. Aku tau aku salah aku minta maaf, aku ingin ngulangin semua dari awal." Lirihnya lagi.
"Emm, sa.. saya tidak tau pak" Jawab nya terbata bata karna gugup.
Cris pun mendekati wajahnya ke wajah dinda dengan sigap dinda mendorong Cris yang tinggal beberapa senti lagi dari wajah nya namun usahanya sia², karna Cris begitu kuat dan berbeda dengan nya. Saat cris ingin menggapai bibir merah ranum milik dinda terhenti karna dinda menamparnya dengan keras, sampai seisi ruangan mengema dengan tamparan yang di buat dinda pada cris.
"Jangan, kurang ajar ya pak. Kita hanya sebatas bawahan dan atasan tidak lebih dari itu" Ucap dinda marah dan langsung pergi begitu saja meninggal kan Cris memegang pipi kirinya yang merah akibat tamparan dinda
Dinda aku tidak akan pernah melepaskanmu apapun yang terjadi kemana pun kamu melangkah aku akan terus mengejarmu sampai kau menjadi milikku seutuhnya
Dinda keluar dari ruangan Cris dengan cucuran airmata
Aku tidak bisa menerima mu kembali karna sudah cukup kau pergi dan memutuskan ku sepihak
Dinda pun melangkah kebuah halte untuk menuggu bis datang karna tidak jauh dari kantor Cris
"Din" Teriak seseorang dari belakang memanggil nya.
Dinda pun menoleh ia melihat teman sekolah nya disana
"Lo kemana aja sih, din." Tanya lintang temannya.
"Gue gk kemana²" Jawab dinda dengan mata yang sedikit merah, lintang yang melihatnya pun bertanya.
"Din, lo kenapa. Lo habis nangis din, cerita sama gue biar gue labrak tu orang enak aja bikin temen gue nangis. Liat aja nanti Kalo ketemu gue hajar nanti" Ucap lintang yang mengangap dinda sebagai saudara nya.
"Gue gak papa ko, lin.gue cuman kelilipan aja ko" Jawab dinda bohong.
"Lo serius gak papa, tapi lo kelihatan habis nangis"ucap lintang yang masih merasa curiga.
" Iya, gue gak papa ko, udah ya bis nya udah datang "jawab dinda sambil masuk ke dalam bis.
" Bye, hati² ya"ucap lintang melambai kan tangannya.
Dinda duduk di kursi bagian depan karna terlihat kosong,ia merasa ada orang yang menatapnya ia pun menoleh kearah samping. Ia melihat pria berbaju tentara AD yang bertubuh tegap,tampan dan tinggi itu menatap nya ia pun memalingkan wajah nya kearah jendela Kaca bis di samping kanan nya.
Ya ampun kenapa pria itu menatap ku seperti itu aku jadi risih kalo di lihat seperti itu
Pria itu duduk di kursi kosong di samping kiri dinda
"Bolehkah, saya berkenalan denganmu nona" Ucapnya tersenyum.
"Em.. m, iya boleh pak" Jawab dinda gagap."Perkenalkan nama saya irwan" Ucapnya mengulurkan tangan nya.
Dinda pun membalas uluran tangan nya, "iya, nama saya dinda"
"Senang, berkenalan denganMu dinda"ucap pria yang bernama irwan itu.
Kamu cantik aku suka, mulai sekarang aku akan pelan² mendekatimu dinda walau pun aku baru mengenalmu
"Stop, pak. " Teriak dinda karna telah sampai depan rumah nya, irwan yang melihatnya pun membatin.
Akhirnya aku tau dimana kamu tinggal gadis manis tunggulah aku
Skip
Dinda masuk ke rumah
"Asalamualaikum, bund"salam nya sambil memanggil ibunya.
Wanita paruh baya itu datang menghampiri anaknya
" Kamu udah pulang nak, gimana kamu di terima gak sayang"ucap ibunya bertanya.
"Iya,bund. Aku di terima sebagai sekertaris pribadi disana" Ucap dinda tersenyum.
"Ahh syukurlah, nak. Jadi bunda tidak khawatir Sama kamu krna telah mendapatkan kerja sekarang, maaf kan Bunda ya kamu harus berhenti sekolah karna bunda."ucapan sendu ibunya.
"Tidak, apa apa bund. Itu sudah kewajiban dinda sebagai seorang anak yang harus berbakti pada kedua orang tuanya" Ucap dinda dan langsung memeluk ibunya.
"Ya udah, sayang. Kamu segera mandi Sana" Kata ibu nya melerai pelukan anaknya.
"Iya, bunda ku tersayang" Jawabnya mencium pipi ibunya dan langsung pergi kekamarnya.
Ia merasa mood nya telah hilang semenjak keluar dari kantor Cris
============================
Selamat membaca keritik dan sarannya jangan lupa
Bintang nya juga jangan lupa
😘😘😘😘😘😘😘Mohon kasih aku dukungan nya ya
Terima Kasih
YOU ARE READING
Bossku Mantanku
RomanceDinda seorang wanita yang tangguh dan tidak mudah menyerah, ia hidup berdua dengan ibu nya semenjak ayah nya meninggal terkena serang an jantung kini ialah yang menjadi tulang punggung keluarga. sungguh malang nasibnya ia harus putus sekolah demi me...