"I'm drowning in memories"
So...
"Let's make memories together! "
-Mysterious.
16 Februari
"Di atas... Yang... Kau... "
Sekejap aku membuka mataku, dengan sesak nafas yang aku rasakan saat ini. Aku menjatuhkan diri dari kasur dan menyeret tubuhku untuk pergi ke kamar orang tua ku.
"A.. Ayah.. I.. Ibu... " Aku mencoba berteriak agar orang tuaku bisa menolongku dari sesak nafas ini.
Aku terus menerus menyeret tubuhku ini dan terus berteriak memanggil kedua orang tuaku, namun aku sudah tidak kuat lagi. Aku tergeletak di tepat depan pintu masuk kamar orang tuaku dengan nafas yang sesak.
Ingin mencoba ku masuki namun aku tidak kuat lagi, pandangan ku buram, nafas ku perlahan-lahan mulai berhenti. Namun, pikiran ku masih bisa bertanya-tanya "apa yang terjadi padaku?."
Pandangan ku pun perlahan-lahan menjadi gelap gulita, aku tidak bisa melihat apapun dan kesadaran ku mulai berhenti.
Mysterious.
Aku membuka mataku secara perlahan, ternyata sudah pagi rupanya. Aku mencoba untuk bangkit dari posisi tidurku di ranjang.
"Kepala ku sakit" Keluh ku.
Ibu dan ayahku pun secara tiba-tiba masuk kedalam kamarku dengan ekspresi wajah yang cemas, apa terjadi sesuatu padaku? Aku sama sekali tidak mengingat apapun.
"Alvin kamu tidak apa, nak? " Ibu memeluk diriku dengan perasaan yang sangat gelisah.
"Aku baik-baik saja kok bu, memangnya ada apa denganku? " Tanyaku dengan polos.
"Kami khawatir sekali, nak. Anak yang berumur 5 tahun ini pingsan dan mimisan dengan keadaan tergeletak di depan pintu kamar ayah, ibu" Ayah menjelaskan dengan wajah yang cemas.
Aku mencoba untuk mengingat hal yang terjadi padaku tadi malam.
"Oh! Aku ingat" Teriak ku.
"Memangnya apa yang terjadi sampai kau menjadi seperti itu Alvin?" Ibu ku lantas menanyakan apa hal yang terjadi padaku.
"Aku tidak terlalu mengingat, tapi seingat ku aku bermimpi dan merasakan sesak nafas. Lalu, aku mencoba untuk menemui ayah dan ibu. Tetapi, aku sudah tidak kuat dan sepertinya aku pingsan" Penjelasan ku selesai namun membuat wajah ayah dan ibu menjadi seperti bingung.
"Emangnya kamu mimpi apa? " Tanya ayah dengan lembut.
"Aku mimpi-" Aku tidak tahu apa yang aku mimpikan tadi malam.
"Mimpi? " Ucap Ibu.
"Aku.. Lupa, hehehe" Aku terkekeh sembari menggaruk tengkuk kepala ku yang sebenarnya tidak merasa gatal.
"Hah.. Dasar kau ini. Yasudah tidak apa, yang penting kamu sekarang sudah baik-baik saja" Ayah menghela nafas dan mengelus kepala ku dengan lembut.
Aku merespon dengan mengangguk sembari tersenyum.
Siang pun tiba, siang pada hari ini sedikit berbeda dari biasanya. Biasanya matahari akan bersinar dengan terik, namun sekarang cuacanya berawan. "Akan terjadi sesuatu ya?."
Aku sedang duduk di taman desa dengan membawa buku dongeng kesukaan ku, ini diberikan dan dibuat oleh ayah. Ayah membuatnya khusus untukku, sehingga aku tidak mau berbagi dengan siapapun, hanya aku yang bisa membacanya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious
FantasyKehidupan ini memang sudah tertulis di buku takdir, sehingga siapapun tidak akan bisa mengubahnya. Tetapi, kita bisa berusaha membuat takdir kita menjadi lebih baik. -Mysterious. One Shoot. :thank y'all 🙌🏻