menyesal

815 63 3
                                    

Suasana kantin yang awalnya sepi kini di penuhi sorakkan dari siswa maupun siswi yang melihat sepasang tangan yang saling bertautan berjalan melewati pintu kantin menuju meja pojok yang jauh dari keramaiaan *tapi mereka yang membuat keramaian.
Lelaki itu melihat kerisihan di mata sang gadis di seblehnya lantas membuka suara yang membuat sorakan itu hilang sekejab. 
" GAUSAH LIHAT LIHAT KALO GAK PENGEN MATA LO SEMUA GUE COLOK PAKEK GARPU " teriak pria itu,  yabg membuat suasana kantin menjadi langsung sepi.
" apaan sih njun,  kamu gak boleh gitu lagi,  itu hak mereka kamu gak boleh gitu lagi " kata sang gadis mengelus lengan pria yang di panggil njun. 
"aku tau kamu risih di sorakin kayak tadi,  kamu gak udah nutup nutupin sesuatu dari aku lagi,  aku udah jadi pacar kamu jadi kamu harus mau berbagi keluh kesah kamu sama aku ya lis " sambil mengelus rambut lisa dengan sayang,  sedangkan lisa yang di perlakukan seperti itu ingin rasananya pergi dari situ karna perlakuan Renjun tidak baik bagi kesehatan jantungnya. 
" iya njun ku sayang " sambil mencubit pipi Renjun. 
Tanpa mereka berdua sadari ada hati yang terbakar api cermburu melihat ke uwu  an padangan baru itu. 
" gimana no,  nyesel gak lo kalo liat mereka begitu " kata haechan menyenggol lengan jeno yang di balas delikan tajam dari sang pemuda. 
" Mereka udah bahagia lah lo jadi yang merana " sahut chenle yang berada di belakangnya jeno dan haechan.
Setelah mengucapkan itu chenle langsung bertos ria dengan jisung yang ada di sebelahnya.
" makanya kalo ada yang nyata kenapa harus pilih yang maya sih.  Udah ada kak lisa di depan mata malah pilih ngejar yeji yang udah punya pawang.  Sekarang lo nyesel kan nyesel kan tinggalin kak lisa demi yeji " ceramah jaemin kepada jeno.   Sedangkan jeno hanya bisa mendang ke uwuan  yang tersaji di depan matanya. 

Sekeras apa pun dia menyangkal bahwa dia tidak cemburu tapi hatinya merasa terbakar melihat kemesraan yang terjadi di depan matanya. Apa ini yang di namakan penyesalan yang selalu datang di akhir.

Back to lisa and Renjun

" yang nanti kamu maukan nemenin aku beli kado buat mama?" tanya renjun kepada lisa.

" ya maulah,  udah lama juga aku enggak ketemu sama mama " jawab lisa dengan semangat.

" yaudah kalo gitu nanti habis pukang sekolah kita langsung berangkat aja ya " dibalas anggukan kepala lisa.

Tak terasa meraka telah sampai di meja yang menjadi tujuan mereka.

" kamu mau pesen apa ?" tanya renjun ke lisa.

" nasi goreng sama jus nanas aja " jawab lisa

" ok,  kalo kalian mau pesen apa sekalian gue pesenin "

" samain ajalah,  biar gak ribet " jawab jisung dibalad anggukan oleh yang lainnya.

Setelah mendengar pesanan teman teman serta pacar tersayangnya.  Renjun berlalu menuju kios mang uus yang jualan nasi goreng.

Back to meja makan

" Kak lis,  kakak udah bahagia sama kak renjun? " tanya chenle hati hati karna takut melukai hati kakak kelas yang sudah di anggap kakak perempuannya.

" ya udah lah le,  kalo kakak enggak bahagia sama renjun mungkin kakak enggak bakalan nerima renjun waktu dia nembak kakak " jawab lisa dengan senyum yang amat manis,  yang mampu membuat jeno iri di buatnya.

" terus kakak udah bisa lupain kak jeno kan?  " tanya chenle dengan santai tanpa memikirkan sahabatnya yang sedang panas dingin menunggu jawaban dari mulut lisa.

" udah lah kalo kakak belum bisa lupain jeno,  kakak gak mungkin sebahagia ini kalo sama renjun " jawab lisa mantap.  Tanpa mereka sadari jeno mencengkeram kuat celana yang di pakainya, dadanya begitu sesak mendengar jawaban mantap tanpa ragu dari mulut lisa.

" yaudah kalo kakak udah bahagia,  lele juga ikut bahagia,  lele gak mau kalo kakak lisa sampek nagis lagi karna di sia sia in sama cowok" kata chenle dengan nada yang agak menyindir.
Sedangkan yang merasa hanya bisa diam sambil tetap mencekeram kuat celananya.

" ini pesanan kalian " ucap renjun yang tidak ada yang menggubris,  karena merasakan hawa yang canggung,  renjun berinisiatif mencairkan suasana yang kaku ini.

" ini yang pesanan kamu , heh le itu pesanan kalian semua,  cepet habisin waktu istirahatnya tinggak beberapa menit lagi " titah renjun yang di balas anggukan teman temamnya.

" kamu kenapa yang kok jadi pendiem gini,  mana pacarku yang cerewet hem " tanya renjun sambil mengusak kepala lisa dengan sayang.

" enggak kenapa' kok njun,  ayo makan katanya tadi waktu istirahatnya kurang beberapa menit lagi " jawab lisa sambil menyupakan nasi goreng nya ke mulut sang pacar. 
Renjun yang di perlakuakan seperti itu merasakan perasaan yang berbunga bunga.  Karna dia senang akhirnya lisa sudah mau membuka hati nya untuk dia dan belajar melulakan masalalunya. 

Jeno hanya bisa melihat itu dengan perasaan menyesal.  Seandainya waktu bisa di putar kembali dirinya tidak akan menyia nyiakan lisa.  Tapi itu seandaniya.

21 agustus 2020

Note : maaf ya kalo cerita ini gaje dan enggak menarik,  tapi tolong jangan lupa tinggal kan komen dan vote nya.  Karna vote dan komen kalian membuat semangat membuat cerita ku membara  😁😁😁😁

See you next time

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Short story lisa and boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang