Broken heart

0 0 0
                                    

Berani mencintai berani tersakiti
26 oktober 2019

Ku hembuskan nafas perlahan, menatap tulisan yang kutulis 2 hari lalu.Berani mencintai berani tersakiti ya?.Apakah harus begitu?.Aishh.

Sepasang mata kelamku ku edarkan menatap segala penjuru kelas yang sedang fokus belajar.Ku tutup buku diary abal abal ku, lalu segera mengacau sahabat ku yang sedang konsen belajar.

"Na?"

"Hem??"tolehnya padaku.Aku menggeleng dan bersandar dipundaknya.Emang kebiasaanku begitu.Pelajaran bahasa indonesia memang santai.Lihat saja teman ku yang asik mengobrol dengan temannya walaupun ada guru yang mengajar.Memang tak ada akhlak sedikitpun haha.

"Woy Zee"

"Apa nur?" Teman didepan bangku ku itu menoleh kearah belakang.

"Aku punya berita.Tapi jangan kaget ya?"

Penasaran aku.Ku tegakkan posisi duduk ku dan menatap kearah Nur dengan lekat.

"Berita apa?"

"Tapi siap siap ya? Jangan kaget"ucap Nana, teman sebangku ku.

Aku mengaguk pelan.Paling suka aku tuh dengar dengar berita haha.Tapi dengar berita ini kok rasanya Deg Deg an.

"Ehem gini.."

"Gini apa??"

Sengaja emang si nur itu.Udah tau sahabatnya penasaran.Malah dibuat gitu lagi.

"Oke oke.Aku dengar dari kelas Lain, Arkan jadian sama Hera"

Deg

Deg

Deg

Ya Allah sakit banget.Arkan adalah laki laki yanb ku sukai semenjak MOS ketiga.Dari awal bertemu, ku rasakan ada berbeda di hati.

"Zee jangan nangis "

"Ha?nggak kok.Ngapain nangis"

Walaupun ngomong begitu, mataku panas banget.Ini bukan sekedar dia pacaran, namun juga karena kecewa pada laki laki tersebut.

Aku kira dia berbeda dari laki laki lain.Aku kira dia tak akan jatuh ke maksiat yang lagi ngetrend nya.Aku kira dia--ahh.Aku kecewa.

"Udahlah, belajar aja kita.Entar kena tegur"Mereka menganguk lalu kembali fokus belajar.Sementara aku merenung, menahan sakit setelah mendengar berita tersebut.

Aku tahu mengapa mereka memberitahukan itu kepadaku.Karena mereka tak mau aku selalu berharap pada dia.

Tapi, hati ini sakit banget.Ku hembuskan nafas perlahan, berucap dalam hati untuk selalu sabar dan harus bisa segera melupakan dia.Karena jodoh akan menjemput walaupun kita tak tahu jodoh mana yang menjemput.Apakah jodoh hati atau jodoh kematian.

End





My Short Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang