Rindu yang Terluka

Sebuah Kenangan Pahit

Aku melihat dirinya di depan sana. Melambaikan tangannya dengan senyuman yang merekah.

Senyuman yang sangat aku sukai. Senyuman tulus yang selalu ia berikan kepada ku.

Senyuman yang tak pernah pudar. Senyuman yang dapat membuat diri ini terasa nyaman.

Dia melambaikan tangannya, langkah demi langkah kaki itu berjalan menghampiri diriku.

Disaat bersamaan sebuah mobil melaju dengan sangat kencang. Kencang sekali saking kencangnya, mobil itu menabrak seseorang. Terjadilah kecelakaan yang tidak dapat di hindari.

Tubuh itu, tubuh itu terjatuh dengan darah yang mengalir. Darah yang sangat banyak. Tubuh itu lemah tidak berdaya.

Tubuh yang selalu aku peluk. Tubuh yang selalu menjadi pundak kesedihanku. Tubuh yang selalu ada dikala aku menangis.

Aku melihat tangannya mengulur seperti ia sedang berusaha untuk menggenggam.

Aku menghampiri tubuh itu menggenggam tangan itu dan aku memeluk tubuhnya yang di penuhi dengan darah.

Orang orang mulai berkumpul. Banyak sekali orang orang yang berbicara, ada juga yang berusaha menelpon ambulan atau rumah sakit.

Aku menangis dengan sekencang kencangnya menggenggam erat menyalurkan kekuatan yang ku punya agar ia tetap tersadar.

Dalam hati ku ku terus memohon pada Sang Kuasa untuk tetap menyelamatkan dirinya. Memohon agar tubuh ini tidak menghilang memohon agar genggaman ini tetap menggenggam.

Dengan lirih dia melepas genggamanku dan berusaha untuk menggapai wajah ku.

Dengan menahan rasa sakit dan sisa tenaganya ia mengelus pipi ini, dengan Isak aku berusaha tersenyum.

Dan dia membalas senyumanku.

Dia tersenyum. Senyuman itu senyuman yang kini terasa sakit sekali di dada.

Dengan sekuat tenaga dia berucap

" Aku sayang kamu. Maafkan aku yang kini tidak bisa selalu menemanimu. Bahagia ya sayang. Aku pamit."

Tangannya semakin melemah dari pipiku. Tangannya aku genggam erat. Aku menangis sekencang kencangnya.

Aku memanggil namanya berusaha agar matanya terbuka. Berusaha untuk membangunkannya. Dalam hati ku terus memohon pada Allah agar dia selamat agar dia sadar agar dia tetap ada.