1

7 0 0
                                    

Takdir, aku yakin suatu saat aku akan bertemu dengan orang yang tepat, tanpa drama dan tanpa sakit hati dia akan menjadi milik ku selamanya. Karena keyakinan ini aku tidak akan pernah ambil pusing tentang masalah cinta.

Suatu saat akan bertemu, jika benar dia adalah tulang rusuk ku, maka kemanapun ia pergi, menjauh atau mendekat kami akan tetap bertemu.

Setidak nya inilah fikiran ku sebelum hari itu, hari dimana aku bertemu dengan nya, orang yang merubah semua pandangan hidupku akan cinta.

***

Nama ku solehuddin, di panggil soleh, ada yang panggil aku udin, tapi aku tidak setuju dengan panggilan itu. Aku rasa soleh lebih baik dan lebih berwibawa.

#HP berdering, satu panggilan masuk.

Aku mengangkat telfon

"haloo din udin.."

Sumpah aku jengkel di panggil dengan nama itu, bukan karena nama udin itu norak atau apa, aku hanya tidak suka. Nama udin tidak ada salah nya, yang salah adalah otak ku, karena tidak menerima panggilan itu.

Aku lebih memilih diam dan tidak bicara saat di panggil dengan nama itu.

"din....din...budek ya....soleh"

"iya ada apa??"

"ya allah, masa Cuma masalah nama aja ngambek"

"iya iya ada apa, mau pijam duit?? Nanti aku trasnfer"

"eh sembarangan pinjam duit, ya udah 500 ribu yah"

"oke jadi di tambah 500 jadi 7 juta ya utang mu"

"okeee"

"aku tutup"

"tunggu...."

"apa lagi??"

"kamu dimana??"

"di Bus"

"lah, mau kemana"

"bengkulu"

"pulang kampung??"

"iya"

"salam ya sama keluarga disana"

"salam balik"

"ok daaaa, Love you"

CUIIH...........

Benar, aku asli bengkulu, namun saat umur ku 10 tahun, aku di bawa nenek ke jakarta. Disana aku sekolah dan tumbuh besar sampai aku se sukses ini.

Aku adalah pemilik perusahaan Retail terbesar ke 2 di indonesia. Lalu apa alasan ku pulang kampung dengan semua kekayaan dan kejayaan yang ku miliki.

Alasannya ialah rindu rumah dan muak dengan semua hal berbau kantor. Aku harap beberapa bulan di desa dapat mengembalikan semangatku.

Untuk pulang ke desa, aku memilih bus, mengapa tidak pesawat?? Karena saat pertama aku di bawa ke jakarta dengan bus, ketika kembali pun aku ingin dengan bus, ada banyak kenangan di sini.

Untuk sampai ke desa, aku harus melewati provinsi lampung dan beberapa kabupaten di provinsi bengkulu. Butuh waktu lama untuk tiba, namun aku tidak sama sekali merasa bosan, pemandangan di sisi kiri dan kanan jalan begitu indah.

Aku bisa melihat pantai dengan warna biru cerah di sisi kanan, dan dapat melihat bukit hijau yang indah di sisi kanan. Aku menikmati perjalanan ini.

#HP berdering, satu panggilan kembali masuk, panggilan itu dari Lee Ji Eun

Aku mengangkat telfon

"Yeoboseyo....."(bahasa korea)

"ada apa??"jawab ku pendek'

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tulang RusukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang