[39]2012 | H.Jisung & S.Changbin | 3 | [✓]

(+)2012

~°~

Pada Februari ini musim dingin masih melanda, suhunya bukan main menusuk tulang, membuat setiap orang enggan berpergian jika tak perlu daripada mati kedinginan karena berada di luar rumah.

Namun tak peduli jika kedua tangannya yang berada di dalam saku mantel tebal yang dirinya kenakan membeku, kedua kakinya masih melangkah tanpa henti. Tumpukan salju tak jadi masalah, ia telah terbiasa dengan hal itu.

Pohon-pohon maple yang daunnya terlihat cantik saat musim semi itu kini ditutupi oleh butiran es salju, membuat hutan yang ada di tepi jalan menjadi lebih gelap dari biasanya, pada saat itu hari masih siang.

Bangku panjang yang berada di pinggir taman hutan tampak kesepian, bibirnya yang membeku itu menipis, ia mengarahkan langkahnya kesana.

Letaknya tak pernah berubah, masih sama seperti delapan tahun silam. Meski warna coklatnya sudah sedikit pudar, dan kaki penyangganya telah berkarat, bangku itu masih terlihat nyaman untuk diduduki.

Dingin.

Bangku itu amat sangat dingin.

Lebih dingin dari suhu udara yang kini entah minus berapa, terakhir kali ia mengeceknya berada di angka -3°.

Mungkin karena kesepian sebab jarang sekali tubuh manusia sudi datang menghangatkannya. Taman disekitar hutan yang dahulu selalu dipenuhi pengunjung saat musim tertentu itu kini sepi peminat, bahkan dianggap menyeramkan karena banyak pohon tumbuh dengan daun lebat.

"Kamu baik, kan?"

Suaranya yang pelan itu nyaris bergema pada sepinya hutan, bahkan sepanjang jalan tak terlihat kendaraan berlalu lalang. Ia benar-benar sendirian. Dan kesepian, juga.

"Gak kerasa udah hampir delapan tahun. Aku harap kamu baik-baik saja, dan bahagia."

Kalimat yang terlontar dari bibir keringnya itu mengudara, melayang dan menghilang dibawa pergi oleh angin.

Begitupun dia. Orang yang pergi dan belum kembali.

~°~

"Do whatever you want. Kiss me? Do it" - Han Jisung

"Is that okay? But we're just friend." - Seo Changbin

Publish : 5 August 2020
End : 12 September 2020