About Everything

111 5 0
                                    

Although at times,
I hurt you because my wrong decisions

You quietly watched over me from afar

Although I'm still a young and clumsy child

I think I understand now

The meaning of your silent prayers

Dear Mom
Girls Generation

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat hujan turun membasahi bumi, Nerin kembali teringat pada salah satu memori paling menyakitkan yang ingin ia lupakan, seandainya bisa.

FLASHBACK
Malam itu adalah malam sebelum ulang tahunnya yang ke-17 tahun menjelang. Entah apa yang terjadi, Nerin menangis diam-diam dengan rasa sesak menjejali dada.

Nerin tidak mengerti alasan kenapa dia menangis sangat lama kali ini, bukannya merasa lega justru rasa sesak semakin menghimpit dada. Nerin menangis ketika merasa dirinya berada di ambang batas kemampuan, juga biasanya setelah menangis, perasaannya akan kembali lega. Tapi tidak untuk malam ini.

"Nerin," Mama memanggil dari arah ruang tengah.

"I-iya, Ma?" dia menjawab susah payah karena tangisnya masih belum reda.

"Enggak beli kue? Besok kan, kamu ulang tahun."

Ditanya seperti itu membuat tangis Nerin justru semakin kencang, dadanya serasa dihimpit oleh beban berat. Menangis dalam diam membuatnya kesulitan menjawab pertanyaan Mama.

"Ner?"

"I-iy-ya Ma, sebentar."

"Pesan gih sama teh Winry, mau kue yang modelan gimana?"

Nerin benar-benar tak mengerti apa yang sedang terjadi pada dirinya, setiap kali Mama kembali berbicara tentang kue ulang tahun, hatinya selalu terasa makin sakit.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 07, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PAIN (Oneshoot) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang