Part 1 :: Alex Bramasta

29 5 2
                                    

Jangan lupa VotMent sebelum membaca!
-------------------------------
♡Happy reading♡

Dalam kamus Alex permainan itu :Diharuskan menang, karena kalah adalah penghinaan!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dalam kamus Alex permainan itu :
Diharuskan menang, karena kalah adalah penghinaan!

*****

Bel pulang Sma Garuda bersuara nyaring disaat jarum jam menunjukan pukul 4 sore. Segerombol siswa keluar dari kelas berlebel Xl Ips 4, lebih tepatnya 4 siswa cowok tampan yang kewarasannya dipertanyakan. Bagaimana tidak? Mereka tidak berjalan melaikan ngesot di lantai.

"Eh anjir, pantat gue sampe panas dicium lala" Elang berdiri dari posisinya sambari tangannya menggesek pantat miliknya yang panas.

"Lala siapa bego" Rama ikut berdiri tegak disamping Elang.

Kemudian disusul Alex dan Satria yang berdiri disamping Elang dan Rama.

"Itu si lantai, ya abisnya nyium pantat gue sampe panas gini. Yaudah kasih nama aja si lala" jawab Elang nyengir.

"Begok dipelihara" Satria menjitak kepala Elang lalu tertawa lebar.

"Lagian kita ngapain sih monyet! Pake ngesot segala, kaya suster ngesot anjir" cetus Satria.

"Tau tuh, Elang yang punya ide" tukas Alex, "Udah ayo ganti baju, hari ini ada latihan" sambungnya.

Mereka serempak mengangguk, mengiyakan ucapan Alex, kapten tim sepak bola Sma Garuda. Lagian juga tidak keberatan jika harus ada latihan, malahan mereka menyukainya sebab sepak bola adalah bagian dari hidup.

Berempat mereka berjalan menuju ruang ganti, tentu diiringi suara cempreng milik Elang yang sedari tadi terus menyanyikan lagu cendol dawet milik alm. Didi Kempot.

"CENDOL DAWET, CENDOL, CENDOL, DAWET DAWET. PIRO? "

"LIMA RATUSAN" saut Rama, Satria, dan Alex bersamaan.

"GAK PAKE KETAN, JI RO LU PAT LIMO EMEN PITU WOLU" lanjut Alex.

Lepas! Mereka tertawa lepas melihat kegoblokan diri masing-masing. Sampai ahirnya berhenti didepan pintu ruang ganti. Disana sudah cukup banyak anak, mungkin 20 anak yang ikut latihan hari ini.

"Hai bang" sapa Rio, salah satu anggota tim.

Alex tersenyum membalas sapaan Rio, kakinya memilih duduk di kursi panjang dekat toilet. Bola matanya bergerak kesana kemari seperti sedang mencari seseorang.

"Cari siapa Lex" Rama menepuk pundak sahabatnya, sebelum ahirnya ikut duduk disampingnya.

"Rey gak latihan?" jawab Alex, tangannya melepas dasi dari seragam sekolahnya.

"Gak tau juga, coba tanya Kevin" ujar Rama. Kemudian ia memanggil adik kelasnya yang  bersandar didinding dekat pintu, "Rey absen? "

Kevin menganggukkan kepalanya, "Iya bang, nyokapnya dirumah sakit katanya"

Alex diam mendengar jawaban Kevin, pasalnya ia bahkan sudah bertahun tahun tak bertemu ibunya. Padahal hari ini juga Alex ingin melihat kemampuan Rey yang dinilai bisa menggantikan posisi yang ditempati Alex.

Lima belas menit berlalu, semua anggota tim sudah berkumpul di lapangan belakang sekolah. Alex memimpin didepan untuk memulai pemanasan sebelum latihan hari ini.

Coach Adi selaku pembina serta pelatih sepak bola di Sma Garuda memberi tahukan bahwa laga semifinal antara tim Garuda dengan tim Sma sebelah menjadi minggu depan.

Tentu semua kaget, mereka belum terlalu matang untuk menghadapi laga semifinal ini. Apalagi lawan yang tidak bisa diremehkan. Karena kurang adanya persiapan Alex mengajak Coach Adi berbicara berdua untuk konsultasi masalah timnya.

Selang beberapa menit Alex kembali ke barisan dengan wajahnya yang tegas,

"Gue sebagai kapten tim memberitahukan bahwa latihan akan berlangsung mulai istirahat kedua sampai pulang. Akan ada waktu istirahat, namun pukul setengah lima latihan akan dimulai lagi sampai adzan magrib berkumandang. Dan ini berlaku mulai BESOK! "

Semua mengangguk apalagi sahabat Alex, mereka tidak keberatan justru senang dengan dispensasi ini. Mereka tidak perlu mencari alasan untuk bolos lagi, mereka juga tau ini akal akalan Alex agar bisa bolos dijam jam siang. Dasar otak gesrek kau Alex.

Peluit Coach Adi dibunyikan sebagai tanda dimulainya pertandingan latihan. Anak anak dibagi menjadi 2 tim. Untuk Alex dengan Satria dan Rama dengan Elang, serta anak anak yang lain.

Doni menggiring bola melewati Rama, hampir lolos namun bola berhasil direbut Rama. Dua detik kemudian Satria muncul dibelakang Rama dan berhasil mencuri bola. Tanpa lama lama Satria menendang bola menuju Alex yang sedang bebas dari penjagaan lawan di depan gawang. Alex menendang bola dengan keras dan Buumm! Bola tepat masuk ke gawang yang dijaga Kevin.

Score Sementara 1-0 sampai babak pertama selesai. Dipimpin oleh gol milik Alex. Setelah cukup beristirahat Mereka melanjukan pertandingan. Kali ini bola lebih banyak dikuasai tim Rama. Berkali kali jantung pertahanan tim Alex dapat dilewati, beruntung setiap tembakan dapat dibendung dengan baik oleh Adit.

Sampai babak kedua selesai score masih sama 1-0 dimenangkan oleh tim Alex.
Kedua tim sama kuat, gol dari Alex sebenarnya juga kesalahan pemain belakang tim lawan yang kurang mengantisipasi gerakan Alex.

Selesainya pertandingan, Coach Adi membwei komentar terhadap permainan tadi, memberi banyak masukan, memberi tahu kekurangan yang harus dibenahi, dan sebagainya demi lolosnya tim Garuda saat laga Seminfinal minggu depan.

*****

Terima kasih
--------------------
Aduh maaf banyakan narasi dipart ini, karena demi kesesuaian alur cerita

Jangan lupa VotMent (Wajib)

8 agustus 2020

Salam rindu
Dylan, wkwkw

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lovely Fat GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang