GABOLE BACA KALO NGGAK VOTE DULU
(Arghhhhhh ganteng banget jadi orang!!!!)
***
- Ulang tahun ke 10 Mark LimMark menatap gusar keberadaan seseorang di bilah pintu kamarnya. Ini aneh, sebelumnya Mark tidak pernah merasakan hal secanggung ini ketika berbicara dengan seseorang, dan entah sejak kapan pula, sosok Soohyun, ayah kandungnya sendiri, terasa begitu asing baginya. Kedua manusia itu selalu bersikap seolah tidak saling mengenal satu sama lain, selama bertahun-tahun. Tidak ada yang berani memulai berbicara, bahkan mendekat.
Bisa dibilang, ini adalah pertama kalinya Mark mendapati Soohyun tiba-tiba datang menghampirinya di kamar. Selama ini keduanya tidak tinggal bersama. Hanya saja, disaat hari-hari besar seperti natal, Soohyun akan menyempatkan diri untuk datang ketempat dimana ia tinggal bersama Kakek dan Neneknya, lalu menginap untuk beberapa hari.
Selama itu pula, mereka tidak pernah saling menyapa.
Tubuh Mark serasa membeku di tempat, juga degup jantungnya yang terasa memberontak. Mark gugup, dan juga takut. Soohyun sudah berdiri di depannya dengan air muka yang sangat tenang dan dingin secara bersamaan.
"Ini." Suara berat laki-laki itu mengudara tanpa mampu memecah kabut ketegangan diantara mereka.
Soohyun menyerahkan sebuah amplop usang kepada bocah yang kini mulai memainkan jarinya dengan kepalan yang tidak beraturan. Dengan tangan mungilnya yang bergetar, Mark meneguk ludahnya sembari menerima amplop dengan beberapa kata yang membentuk sebuah kalimat 'SURAT PERTAMA UNTUK MARK' di sisi luarnya.
Saat itu Mark belum mampu mengambil kesimpulan apapun tentang apa isi di dalamnya, atau siapakah gerangan si pengirim. Tapi yang pasti adalah, tidak mungkin itu dari Soohyun, atau Tantenya.
Mark langsung menerimanya tanpa bertanya apapun lagi. Ia bahkan membiarkan Soohyun pergi dari kamarnya tanpa mengucapkan sepatah kalimat 'Selamat ulang Tahun' untuk hari kelahirannya. Sungguh mengenaskan, hubungan mereka memang sangat rumit.
Tidak ada percakapan layaknya ayah dan anak lelakinya, tidak juga saling bertegur sapa, dan yang paling parah, tidak ada kontak mata. Keduanya terus bersikap seolah mereka adalah orang asing di kehidupan satu sama lain.
Mark bersumpah, dia sangat ingin mendapatkan perlakuan layaknya anak, tapi sifat Soohyun yang begitu dingin itu jelas membuatnya tidak nyaman.
"Dia nggak pernah berubah." Seperti itulah Mark kecil menilai ayahnya. Dia baru saja berumur sepuluh tahun.
Anak itu kembali terdiam ditempat, lalu mengalihkan pandangannya pada amplop usang itu sendu. Sepenting itukah suratnya?
Kakinya melangkah menuju kursi belajar kemudian duduk disana. Sungguh, ia penasaran, alasan seperti apa yang membuat Soohyun sampai harus memberikannya secara langsung?
KAMU SEDANG MEMBACA
(✅) FATHERSHIP | Kim Soo Hyun X Mark Lee | SEDANG DI REVISI
Random"Soo Hyun! Wifi-nya lelet amat" -Minhyung a.k.a Mark "Gue bapak lo ya!" -Soohyun a.k.a Shean Menjadi anak sembunyi-sembunyi dari seorang aktor dan top model papan atas tidak semudah itu.