iKON Chanwoo x Red Velvet Yeri

123 2 11
                                    

Desahan - desahan panas dari pergumulan intim sepasang suami istri di kamar itu akhirnya mereda. Setelah kurang lebih 1 jam lamanya mereka beradu 'kekuatan' dan 'ketangkasan' di atas ranjang.

Chanwoo, sang suami, nampak tersenyum puas setelah berhasil menaklukkan hasrat istrinya, Yeri. Istrinya yang cantik dan bertubuh sintal tersebut terkulai lemas dalam dekapannya. Usai memakai kembali seluruh pakaian tidur mereka malam itu. Chanwoo dengan kaos oblong putih dan celana training-nya serta Yeri dengan gaun malam mininya.

Keduanya berbaring sambil berpelukan saat ini. Di atas ranjang berukuran Queen warna hitam elegan yang nyaman.

"Hhahh-hah-hah-kamu...hebat tadi, Oppa, aku akuin-deh..! Malam ini-hah-hah-kamu yang menang..." komentar Yeri di sela nafasnya yang masih memburu.

Berusaha mengatur nafas untuk kembali normal. Sekujur tubuhnya masih terasa panas, setelah berhasil mencapai puncak kepuasaan intim. Buah usaha keras sang suami malam itu.

Chanwoo, mencium puncak kepala istri mungilnya. FYI, perbedaan tinggi badan mereka cukup jauh, yaitu sekitar 20 cm. Sehingga istrinya itu terlihat mungil saat berada di sekitarnya.

Meski begitu, tubuh yang padat berisi adalah salah satu kriteria ideal seorang Jung Chanwoo.

"Makasih, ya, Sayang..." bisik pemuda itu lagi di dekat telinganya. Ia menciumi gemas wangi rambut sang istri dari belakang dan mengeratkan lingkaran kedua lengannya pada tubuh Yeri.

Hembusan nafas hangatnya mengenai leher Yeri serta membuat gadis tersebut merasa geli. Yeri membalas dengan meraih tangan kanan Chanwoo yang melingkari perutnya. Ia mencium singkat telapak tangan pemuda itu.

"Sama - sama, Oppa..." jawabnya dengan suara rendah. Sudah berhasil menormalkan nafas.

"Diciumi aja, nih?" ledek Chanwoo.

Yeri menengok ke belakang, mempertemukan kedua bola mata bulatnya dengan milik pemuda itu. "Maksudnya?"

Chanwoo tersenyum nakal dan berbisik di dekat telinga kanan Yeri, "Pengen lagi..."

"Huuu...!" Yeri spontan menarik ujung hidung suaminya hingga pemuda itu mengerang kesakitan.

"Aduh-aduh!" seru Chanwoo, "Sakit, Sayang, gimana sih?? Kan, aku bukan Pinokio!"

Yeri melepas pelukan suaminya dan berbalik. "Pengen lagi apaan?? Tadi aku maunya pake posisi berdiri, kamunya nggak kuat. Posisi rebahan mulu, capek akunya. Sesak nafas tahu, nggak, nahan badan kamu. Males, ah!"

Chanwoo hanya meringis sembari menunjukkan tanda 'v' dengan jari tangan kanannya. "Maaf, Sayang... Aku tadi belum makan... Asupan energinya kurang..." Chanwoo beralasan. Nada suaranya bahkan memelas.

"Apaan belum makan?? Yang habisin bokkeumbab 2 piring tadi siapa kalo bukan kamu? Bayangan Oppa?" Yeri memunggungi Chanwoo dan menarik kasar selimutnya. Merasa dingin karena sebagian kulit di sekitar leher dan bahu belum tertutup kain. Selain itu langsung terpapar hawa sejuk dari AC.

Chanwoo dengan sigap membantu menyamankan posisi istrinya tersebut.

"Kalo nggak dihabisin ntar kamunya ngomel..." ujarnya, "Ngambek nggak mau masakin lagi... Ogah belajar masak kesekian kalinya... Ngerusak fantasi kamu pengen jadi koki handal kaya Yuri Noona... Kan, aku maunya dimasakin kamu terus..." Chanwoo kembali menarik tubuh istrinya mendekat dan memeluknya dari belakang.

Beberapa saat Yeri terdiam. Tapi berkat usaha Chanwoo yang tiba - tiba bangkit dan membelai perlahan kulit mulusnya di bahu, lengan hingga tangan kanannya, gadis itu luluh. Ditambah dengan tatapan intens yang tertuju hanya ke arahnya, serta saat Chanwoo mencium lembut punggung tangan istrinya tersebut. Seolah istrinya itu adalah seorang putri kerajaan yang paling cantik dan ia puja dalam hidupnya.

Pillow Talk X KPop CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang