WayV Winwin x IZ*ONE Hyewon

67 2 3
                                    

"Selamat tidur, Cantik..."

"Selamat tidur, Cakep..."

Hening.

Hingga detik kesepuluh berlalu, akhirnya lampu kamar kembali menyala. Hyewon tersentak saat ia membuka mata, wajah Winwin sudah berada tepat di hadapannya. Bahkan hidung mancung mereka hampir bersentuhan.

"K-kenapa, Oppa?" tanyanya dengan suara sangat pelan. Cenderung seperti bergumam.

"Laper, tapi takut mau ke dapur sendirian malam - malam gini..." rengek Winwin, "Boleh minta temeni, nggak? Tapi, kalo kamu ngantuk ya udah, nggak usah aja."

Hyewon dengan wajah datarnya hanya tersenyum singkat kemudian mengangguk. Memberi jawaban ia bersedia menemani suaminya yang kekanakan dan menggemaskan tersebut.

Untung saja tampan, batin Hyewon.

Ibarat sayur sup, Winwin itu kuahnya, Hyewon sayurannya. Saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan untuk menyempurnakan.

"Mau makan apa?" tanya Hyewon saat mereka telah di dapur.

"Roti ada nggak, ya? Yang simple aja gitu, ama susu anget boleh, deh."

"Oke," jawab gadis itu lagi menyanggupi permintaan sang suami.

Winwin duduk di kursi meja makan mereka. Ia memperhatikan bagaimana Hyewon membuka lemari penyimpan persediaan makanan, mencari apa yang diinginkan tadi.

Tapi, "Yahh..." keluhnya, "Rotinya habis, Oppa. Sorry, aku baru inget, tadi sore aku laper nungguin kamu pulang pas lagi nge-game. Aku makan, deh..."

Winwin tersenyum manis. "Ya, udah, nggak apa - apa, Sayang. Minum susu aja kalo gitu. Nggak ngerepotin, kan?"

Hyewon membalas senyumannya, "Nggak, kok, Oppa. Tunggu, ya, aku buatin bentar."

"Makasih, Sayang."

Winwin kembali memperhatikan bagaimana sibuknya Hyewon berjalan ke sana kemari di hadapannya. Mengambil gelas, mencari jar susu bubuk, menyendoknya beberapa ke dalam gelas, memberinya sedikit lagi gula, lalu menuangkan air panas dari dispenser. Terakhir mengaduknya beberapa saat hingga voila, segelas susu hangat sesuai permintaan suami sudah jadi.

"Habisin, ya..." pesan Hyewon sebelum suaminya itu memang menenggak habis minuman tersebut.

"He-he..." Winwin meringis, "Pasti habislah, apalagi susu buatan kamu..."

Hyewon hanya menggelengkan kepalanya singkat kemudian beranjak menuju kamar.

"Lho?? Cantik! Kok Oppa ditinggalin sendiri??" Winwin berseru dari tempat duduknya.

Hyewon berbalik dan menguap. Menjawab dengan memberi isyarat bahwa ia sudah mengantuk. Gadis itu bahkan langsung mematikan lampu yang menuju lorong dapur. Membuat Winwin seketika panik.

"Cantik!!" serunya lagi, "Malah dimatikan lampunya, Oppa kan takut gelap! Mana ini belum dicuci gelasnya! Tungguin Oppa, dong??"

Winwin mencuci gelasnya cepat - cepat kemudian membilas asal dan terakhir menggantungnya di rak cucian piring. Setengah berlari ia menuju kamarnya. Karena harus melewati lorong dan ruang tamu yang gelap.

Sudah malam, tentu semua lampu harus dimatikan supaya hemat.

Sayangnya, Winwin itu penakut. Berbeda dengan Hyewon yang selalu tenang, santai dan anti horor. Definisi Kang Hyewon bagi Winwin adalah 'semua serba datar'.

Tapi bukan berarti Hyewon itu robot, ya! Apalagi body goal-nya yang mampu membuat kaum Adam menahan nafas tiap memperhatikan S Line yang gadis itu miliki.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pillow Talk X KPop CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang