Assalamu'alaikum pendamping hidup, sahabat sehidup sesurga terbaik, tersaleh yang telah Allah SWT pilihkan untukku. Yang saat ini tidak aku ketahui dimana keberadaanmu, siapa namamu dan bagaimana rupamu?
Perkenalkan, ini aku Humairamu . Sosok perempuan yang Allah SWT pilihkan untuk menjadi pelengkap iman dan penyempurna agamamu. Juga calon Ibu dari anak-anakmu kelak.
Mas, inilah sosok diriku apa adanya. Aku yang tak secantik Siti Asiyah ra, tak semulia Siti Khadijah ra, tak seanggun Siti Aisyah ra, dan tak seshalihah Siti Fatimah ra. Ketahuilah, wajahku tak semulus artis Korea. Rupaku tak secantik perempuan diluaran sana yang pernah kamu temui. Dan mungkin tak seindah yang kamu bayangkan. Namun aku berharap, kamu tidak akan mempermasalahkan itu semua. Tidak akan mempermasalahkan bagaimana fisikku.
Sebab, aku ingin kamu melihatku bukan dari segi fisik atau status sosialku. Aku ingin kamu melihatku dari bagaimana akhlak, agama, dan kepribadianku. Sehingga dapat meneduhkan dan menyejukkan jiawamu saat sedang bersamaku. Aku harap kamu memilihku sebab yakin, akulah sosok wanita shalihah terbaik yang Allah SWT pilihkan untukmu. Meski aku menyadari, diriku masih jauh dari kata wanita shalihah. Dan aku berharap, kamu mencintaiku tulus karna Allah SWT.
Mas, jika nanti ada hal dalam diriku yang tidak kamu sukai. Tolong jangan membenci itu, tapi katakan dengan lembut, agar aku bisa memperbaikinya.
Mas, jika kelak aku berbuat salah yang menyebabkan kamu marah. Tolong jangan bentak aku dengan kata-kata kasar. Cukup beritahu letak salahku dimana dan nasihati aku dengan lembut, aku pasti akan mengerti dan memperbaiki kesalahanku.
Mas, saat ini aku sedang menantimu sambil berusaha memperbaiki diri juga belajar bagaimana cara menjadi istri shalihah yang baik bagi dirimu dan ibu yang baik bagi anak kita nanti.
Mas, semoga rezekimu di perbanyak oleh Allah SWT. Segala urusanmu di perlancar oleh Allah SWT. Dan semoga langkahmu untuk menjemputku di permudah oleh Allah SWT. Sebab aku yakin, kita akan segera di pertemukan oleh Allah SWT saat kita sudah sama-sama siap segalanya untuk menjalani ibadah terlama sepanjang hidup, yaitu mengikuti sunah Rasulullah SAW untuk menikah.
Mas, apapun rintangan dan ujian dalam pernikahan kita nanti. Entah itu kerikil-kerikil kecil atau badai ombak sekalipun. Kita harus tetap berpegangan tangan satu sama lain untuk menghadapi dan menerjang ombak itu bersama-sama. Jangan pernah kita saling melepaskan genggaman atau berpikir untuk menyerah. Sebab kita punya Allah SWT sebagai penolong kita.
Mas, Inni Uhibuka Fillah❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear, Mas
Non-FictionDear, Mas ini bukan hanya sekedar cerita cinta biasa. Dear, Mas ini aku tulis dari lubuk hatiku yang paling dalam. Untuk seorang Imam dunia akhiratku, pendamping hidupku, teman seperjuangan dalam menjalani ibadah terlama sepanjang hidup, sahabat seh...