Na Jaemin From Heaven

41 6 14
                                    

!!CERITA INI KHUSUS DALAM MENGIKUTI 'WRITING CONTEST' YANG DI ADAKAN OLEH BUNDA tx421cph !!

HAPPY READING💚💚

aku tidak percaya dengan nya. Mungkin saja aku sedang berada dalam mimpi hingga aku tak sadar jika aku telah mencintai nya.

Dia laki laki yang datang pada diriku di saat aku terluka. Sebuah cahaya yang di kirim kan oleh tuhan untuk membantu ku bukan untuk mencintai ku. Bisakah aku meminta kepada tuhan agar kami di izinkan untuk saling mencintai?

Langit sore yang mulai berubah kemerahan itu membuat seluruh orang ingin untuk segera pulang ke rumah. Begitu juga dengan Princiarra, gadis yang baru saja menyelesaikan pekerjaan sukarela nya di salah satu panti itu segera berjalan untuk pulang ke rumahnya.

Dia melirik ke sebuah benda yang melingkar di pergelangan tangan kanan nya. Waktu menunjukkan pukul 17.34 . dia harus bersabar karena bus yang dia tunggu tak kunjung tiba. Dia bisa saja berjalan kaki namun ia butuh waktu yang lama untuk segera sampai di rumah.

Suara rem bus yang terdengar membuat Princiarra bangkit dan menyandang kembali tas nya di bahu dan berjalan masuk ke dalam bus yang baru saja datang. Ia duduk di bangku paling belakang. Mata nya menatap keindahan sore di kota nya itu, banyak orang yang berlalu lalang yang sepertinya baru selesai menyelesaikan perkejaan seperti dia.

"Nak, kamu duduk saja di samping kakak itu, biar bunda saja yang berdiri."

Ucap seorang ibu yang sedang memegang perut besarnya, ibu itu menyuruh agar anak laki laki nya untuk duduk di samping Princiarra. Dengan sigap, Princiarra berdiri dan mempersilahkan ibu hamil itu untuk duduk. Dia mana bisa membiarkan ibu itu untuk terus berdiri.

"Astaga nak, terima kasih. Kamu benar benar perempuan yang baik, kamu cantik dan berhati lembut. Semoga tuhan membalas kebaikan mu." Ucap ibu itu sambil menundukkan kepala nya sopan ke arah Princiarra, gadis itu tersenyum tulus.

Setelah 10 menit di dalam bus akhirnya ia sampai ke halte tempat ia berhenti.

"Kak! Kakak ! A-aku mawu katih kakak pelmen cokelat inih kalna udah mawu bantu bunda." Ia menghadap ke arah belakang karena ia merasa baju nya di tarik. Ternyata yang menarik baju nya adalah anak laki laki yang duduk di sampingnya tadi. Tangan kecil itu menarik tangan Princiarra yang jauh lebih besar, di letaknya sebuah permen cokelat dan mendorong nya agar Princiarra dapat menerima itu.

"Wah, terimah kasih ganteng. Aku akan memakannya saat aku sampai di rumah nanti." Gadis itu berjongkok untuk menyamakan tinggi dengan anak itu. Tangan putih mulus itu bergerak untuk mengelus rambut anak laki laki yang imut itu.

"Jisung! Cepat katakan selamat tinggal ke kakak itu, kita harus segera pulang." Dengan cepat, Jisung mencium pipi Princiarra dan berlari sambil melambaikan tangannya.

Anak laki laki yang ternyata bernama Jisung itu membuat Princiarra tertawa gemas. Jisung seperti nya masih berumur 4 tahun dan saat ia berlari ia terlihat seperti bayi penguin. Andai saja dia memiliki seorang adik.

Iya, gadis yang berumur 20 ini tidak memiliki siapa pun, ia tak punya ayah dan ibu. Tragedi pesawat terbakar saat ia berumur 6 tahun membuat orang tua nya dan adik nya yang masih dalam kandungan tak terselamatkan. Ia menjalani hidup nya sendirian dengan penuh sabar.

Namun terkadang saat ia dalam keadaan terpuruk ia selalu berdiam diri di kamar orang tua nya sambil memeluk foto keluarga dengan bingkai berwarna coklat di ukir. Dalam doa nya, ia selalu menyebut nama keluarganya agar mereka selalu di ampuni tuhan dan di letakkan di sisi terbaik di alam sana.

Ceklekk!

Ia menarik gagang pintu rumahnya. Aroma khas dari rumah itu seketika masuk ke penciuman nya. Sepatu kets dengan warna putih yang telah ia lepaskan ia taruh di rak sepatu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Na Jaemin From Heaven | OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang