First and Last

34 6 7
                                    

Recommendation Song

~ I Will Go To You Like The First Snow [Ailee] ~

Happy Reading


Ini kisahku. Entah kisah yang keberapa. Menurutku, kisah ini adalah yang pertama dan terakhir bagiku. Setiap mengingatnya rasa sesak, penyesalan, dan perasaan berdosa seakan menghinggap begitu saja tanpa diperintah.

Seperti selembar daun yang berlubang akibat gigitan ulat. Seperti itulah aku.

Ini kisahku. Akan ku ceritakan kisahku 10 tahun yang lalu...




---o0o---



Hembusan angin malam menerpa wajah dan rambut seorang gadis dengan lembut. Rambutnya yang panjang dan tergerai begitu saja melambai-lambai dengan lemah mengikuti arah angin.

Ia melangkahkan kaki kecilnya. Membawanya pergi menyusuri Sungai Han. Lampu-lampu yang menghiasi setiap sudut sungai membuat mata bulatnya ikut bercahaya akibat pantulannya.

"Apa maksudmu?! Tidak! Kau dan aku?! Yang benar saja Lea!"

Suara berat khas pria menyelinap masuk ke dalam pendengaran Sang gadis bernama Lea.

"Jangan termakan oleh obsesi mu, Juno!"

"Tapi-"




Cuppp




Bibir Sang gadis berhasil lolos menguasai bibir Sang pria. Tapi perbuatannya itu berhasil membungkam mulut Sang pria.

Cukup lama, mereka berada di posisi tersebut. Keduanya sama-sama menikmati momen malam itu. Mereka berdua hanyut dalam pikiran mereka masing-masing.

Sadar akan suasana yang semakin memanas, membuat gadis bernama Lea tersebut melepaskan ciumannya.

Lea tersenyum, "selamat malam."

Air mata yang sejak tadi ia tahan kini  keluar dari pelupuk matanya yang indah. Wajahnya yang putih bersih pun tampak memerah akibat menahan tangis.

Kejadian itu berlangsung tiga jam yang lalu, tapi entah kenapa ia terus merasa bersalah dan tak enak hati untuk pulang.




Drrtt... Drrtt...




Pagar pembatas antara dirinya dan Sungai Han bergetar. Bukan. Ini bukan karena dirinya. Kemudian, matanya menelisik pada  pagar yang bergetar. Matanya menangkap seorang pria dengan tas biru sedang berdiri di pagar pembatas.

"Apa?! Bunuh diri?!"

Tanpa berpikir panjang, Lea berlari dengan sisa-sisa tenaganya. Berusaha untuk sampai disana lalu menarik tubuh laki-laki tersebut.





SREKK




"APA YANG KAU LAKUKAN?!! KAU MAU MATI SIA-SIA?? HAAA!! DASAR TAK WARAS!!" Lea berteriak dengan lantang dihadapan Sang pria.

"Ibu... Ibu aku tak membunuhmu. Aku tak membunuhmu, ibu."

"IBU??! DIMANA IB-??"





GREPP





Lelaki itu memeluk Lea tanpa ragu. Tubuh Lea langsung kaku dibuatnya. Sejurus kemudian, pikiran-pikiran negatif menyelinap masuk ke dalam benaknya.




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

First and Last [Oneshot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang