Orion

2.8K 392 32
                                    

"HARU KATO! JANGAN LARI!"

Pemuda berambut abu-abu berlari kencang menghindari seorang guru paruhbaya yang kini sedang mengejarnya dan mengacungkan tongkat kayu kearahnya, tawa berhamburan dari celah bibirnya terlihat sangat gembira karena berhasil lolos dari kejaran guru itu. Haru Kato berlari menuju bagian belakang sekolahnya, tempat yang jarang dikunjungi dengan tembok pembatas yang sangat strategis untuk diloncati olehnya.

Dengan gesit, Haru menaiki bangku kayu yang sudah ditata sedemikian rupa dan memanjat tembok putih itu dengan ringan. Ia duduk diatas tembok dengan santai, tersenyum geli melihat guru piket itu tampak kehabisan napas dan berhenti ditengah jalan. Ia mengacungkan tongkatnya dengan putus asa, berharap dengan sisa tenaganya ini dirinya mampu membuat Haru si anak bandel berhenti membolos.

"Maaf sensei, aku malas dengan pelajaran hari ini! Biarkan aku membolos!" Dengan begitu, Haru melompat turun dari tembok tersebut.

"AWAS SAJA DAISUKE-SENSEI YANG AKAN MENGHUKUMMU HARU!" Tampaknya guru itu sudah memperoleh kembali tenaganya hingga bisa berteriak sekencang itu, burung yang tadinya bertengger diatas pohon segera berterbangan dengan ribut karena terkejut.

Haru berhasil melompati tembok dengan selamat, ia punya skill untuk membolos jadi ini adalah hal mudah baginya. Haru merapikan gakurannya yang sedikit berantakan, masih tertawa mengejek mendengar teriakan guru tadi. Daisuke-sensei akan menghukumnya? Omong kosong! Daisuke Kambe bahkan tidak tahu jika dirinya kini sedang membolos!

Haru adalah siswa tingkat akhir yang beberapa bulan lagi akan lulus, namun bukannya sibuk memikirkan ujiannya Haru malah semakin gencar saja membuat onar dan memancing kemarahan setiap guru. Haru termasuk siswa yang sulit untuk diatasi, dia selalu berbuat seenaknya dan hanya memikirkan kesenangannya sendiri. Walaupun nilainya bisa dikatakan bagus, tapi apa gunanya jika sikap Haru begitu mengesalkan?

Haru mulai berpikir akan lari kemana dirinya nanti? Game center? Mall? Atau berkeliling kota sampai sore seperti biasanya? Pemuda itu membalikkan badan dan terpenjat kaget karena ada sosok yang berdiri dibelakangnya. Itu bukan hantu atau monster, namun lebih daripada itu!

Dihadapannya kini berdiri Daisuke Kambe, pria berusia dua puluh tujuh tahun yang menjadi wali kelasnya. Daisuke yang terkenal sebagai guru yang dingin, tapi parasnya membuat Daisuke menjadi idola para gadis remaja ditambah lagi kenyataan bahwa keluarga Daisuke adalah pemilik yayasan tempat sekolah Haru menuntut ilmu. Pokoknya, Daisuke seperti lahir disaat yang sangat menguntungkan. Haru sendiri menjadi langganan ceramah dari Daisuke karena sikap nakalnya, tapi baru bertamakali ini Daisuke menangkapnya basah ketika ia sedang membolos!

Daisuke melipat kedua tangannya didepan dada, sorot matanya tajam dan dingin menghunus Haru layaknya sebilah pedang.

"Ingin membolos hm?"

Haru tergagap, lidahnya menjadi sangat kelu dan otaknya sulit untuk diajak berpikir dengan benar! Bagaimanapun ketahuan membolos oleh orang yang kau sukai bukanlah hal yang mengesankan! Benar, Haru memang menyukai Daisuke secara diam-diam. Ia terlalu sering membuat masalah akhir-akhir ini karena ingin lebih dekat dengan Daisuke lewat cara dimarahi! Memang cenderung aneh dan konyol, tapi orang sedingin Daisuke memang sulit didekati dan ia harus menggunakan cara yang ekstrim.

"Itu..."

"Ikut aku." Daisuke membalikkan badannya memimpin jalan, namun merasa bahwa sosok yang dibelakangnya tidak mengikuti justru mengendap-endap untuk kabur Daisuke kehilangan kesabaran. Daisuke meraih tangan Haru dan menyeretnya kembali menuju lingkungan sekolah untuk menerima hukuman!

Haru membatin kesal, ini benar-benar hari yang sial untuknya!

.
.
Setelah dihukum untuk menyalin peraturan sekolah berserta visi misi sebanyak sepuluh kali, Haru dilepaskan. Tampaknya energi Haru sangat meluap, padahal menyalin peraturan sekolah sangat melelahkan tapi Haru sudah berlarian dikoridor dengan riangnya. Menyapa beberapa teman sebaya dan adik kelas, dengan kepribadian semenyenangkan itu sulit sekali untuk membenci Haru meskipun Haru sering berbuat nakal dan melanggar peraturan.

ORION [Daiharu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang