PROLOG

81 15 7
                                    

Sekolah baru

***

Saniya memulai hari pertama  masuk sekolah disekolah baru nya. Ia baru dipindahkan sekolah oleh ibu nya karna ibu nya sangat pusing dengan saniya yang hampir tiap hari mendapatkan surat panggilan dari sekolah.

Saniya sudah terbiasa harus pindah-pindah sekolah. Saniya seperti ini karena kelakuan nya yang sangat tidak suka dengan lelaki. Karna ia menggap semua lelaki sana seperti ayah nya.

Waktu saniya masih berumur 5thn ia sudah terbiasa merasakan keras nya keluarganya setiap hari ia melihat ayah nya selalu memarahi ibu nya dan melontarkan kata kata pedas dari mulut nya.

Saat saniya berumur 8thn ayah nya bercerai dengan ibu nya dengan alasan ingin menikah kan Janda yang bisa dikatakan Wanita yang sangat ia cintai sebelum menikahi ibu nya.

Pernikahan ayah dan ibu saniya itu memang hasil perjodohan mereka tidak saling mencintai Renata ibu saniya sudah berusaha untuk mencintai suami nya namun suami nya tetap saja pendingin dengan nya dan selalu memarahi atau bisa memukul nya.

Janda yang  ingin dinikahi ayah saniya itu sudah memiliki anak dari suami pertamanya, mereka menikah hasil perjodohan sama seperti ayah saniya dan ibu saniya.

Namun ada yang membuat iri dihati saniya ia tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ayah, sampai sekarang saniya hidup bersama Renata, ia memulai perusahaan dari nol, semenjak berpisah dengan sang suami Renata merasakan kesenangan walau hanya dengan putri nya ia tidak menderita dan mendengarkan ocehan suami nya.

Namun Renata merasakan kasian kepada putrinya ia tidak bisa merasakan kasih sayang seorang ayah seperti teman temannya, awalnya Renata ingin menikah lagi karena ingin melihat saniya merasakan kasih sayang seorang ayah walau bukan dari ayah kandungnya sendiri. Namun saniya menolak nya dan saniya sempat memecahkan gelas karna mendengar ibu nya akan menikah lagi.

Saniya sangat takut ketika ibu nya menikah lagi tidak dapat merasakan kesenangan malah akan menderita lagi seperti dulu. Dari SD saniya memang bersifat pemarah,keras kepala, dan suka sekali berkelahi dengan lelaki. Sampai sekarang sifat itu tidak BERUBAH.

Banyak lelaki yang takut dengan dengan nya, walau badan saniya kecil namun tenaga nya seperti lelaki.

***

Pagi ini saniya berangkat diantar oleh Renata ibunda nya karna ia takut saniya akan berbuat ulah dihari pertama ia pindah sekolah. Awalnya sempat saniya menolak, namun kata² ibu nya yang memohon agar tidak membuat ulah lagi dengan berbicara sekaligus tangisan akhirnya saniya pun luluh. Ia ingin diantarkan oleh ibu nya.

Sampai diSMA Nusa BAKTI, banyak pandangan yang melihat kearah nya namun ia menatap tidak suka, pandangan lelaki kepada nya menatap pesona, saniya Merasa jijik melihatnya.

Sedangkan Renata ia berada diruang kepala sekolah, Ia membicarakan semua tentang putri kalau putrinya sangat keras kepala dan jago belah diri.

...

Bell masuk pun berbunyi kepala sekolah pun mengantar saniya ke-kelas. Sampai dikelas 11 Ips-3 saniya disambut dengan sangat baik oleh semua siswa. Saniya melihat ada seorang yang dari tadi merhatikan nya dengan tatapan sinis. ia seorang gadis dengan dandanan menor dan lipstik tebal.

"Aduh gue sekelas sama jamet nih" batin saniya sambil menatap gadis itu.

"Selamat pagi anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru" ucap pak Harto dengan murid 11 ips-3.

Grill EsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang