TERHERAN-HERAN

41 8 0
                                    

Bell pulang berbunyi, hal yang paling ditunggu-tunggu oleh saniya, karna ia sangat bosan dihari pertama pindah ada saja yang membuatnya kesal. ia berdoa agar tidak bertemu lagi dangan dua pria yang sangat aneh dan banyak bacot.

Ketika saniya ingin menuju gerbang ada telepon masuk dari ponsel nya, bener dugaan saniya ternyata ibu nya menelpon dan ia mengabarkan bahwa ia tidak bisa menjemput putri karena ada Miting dadakan.

Saniya terpaksa mencari angkutan umum, saniya menuju halte bus, pada saat ia tiba ditempat halte bus ia melihat Thomas dan Jerry sedang menunggu angkutan umum juga seperti.

Awalnya Saniya malas sekali untuk satu angkutan bersama mereka, karna ia yakin sigendut itu akan mengajak nya adu bacot lagi, Tapi saniya tidak ada pilihan lain karena ibu nya menyuruh nya untuk menaiki angkutan umum karena ia tidak bisa menjemput putri nya.

Belum saja saniya duduk  penungguan bus, Thomas  langusung saja membuatnya kesal. Saniya sangat geram ketika Thomas menyebut saniya dengan sebutan cicak.

Diposisi lain Jery malah menatap saniya dengan tatapan datar dan tidak peduli dengan curahan Thomas mengenai gadis yang bersamanya di halte itu.

***

"Eh! Gentong jangan kurang ajar yah omongan elo tuh, bangsat ngatain gue cicak, pikirin badan lo tuh gentongan minyak" ucap saniya kepada Thomas pria bertubuh gendut.

"Sekate-kate Lo cicak, seterah gue lah mau bilang apaan bukan urusan Lo, Ups jangan² elo merasa kali hahaha" ucapan Thomas menertawai saniya.

"Sabar saniya, sabar dulu, masih elo pantaw anjay santuy, kalau sekali lagi dia bilang kek gitu, baru elo baru turun tangan sabar dulu sabar" batin saniya.

"Eh Jer kayak nya gue baru kali ini deh ketemu dekel yang songong banget, biasanya siswa lain kalo liat gue malah terpesona" ucap Thomas kepada Jerry.

"Idih sok cakep sih badan buntal" batin saniya mengatai Thomas.

"Uda lah ga usah bahas itu" ucap Jerry kepada Thomas.

....

Bus pun datang, mereka langusung menaiki bus yang baru berhenti dihadapan nya. Saniya tertawa kecil saat melihat tubuh Thomas hampir tidak muat untuk masuk kedalam bus itu.

Mereka Sudah berada di bus, tetapi saniya tidak duduk karna ia tidak kebagian kursi nya. Sedangkan Thomas dan Jerry malah asik santai duduk.

Tiba-tiba ada pandangan yang membuat saniya terkagum kepada Jerry, saniya mengira Jerry akan menawarkan kursi nya untuk saniya.

Tapi saniya salah, justru Jerry menawarkan kursinya untuk seorang nenek² yang sudah hampir tua, saniya merasa malu kepada diri nya sendiri.

Tapi dari sisi lain saniya masih terkagum kepada Jerry ternyata yang dibicarakan Kinanti tadi ada benarnya ternyata Jerry itu baik, sebelumnya saniya tidak pernah melihat pria rela berkorban demi kebaikan orang yang lebih tua dari nya.

Akhirnya bus sampai disebuah gang, Jerry pun turun dari bus itu dan masuk ke arah gang itu, saniya sangat penasaran apakah itu arah jalan rumah Jerry, saniya ingin bertanya kepada Thomas tapi ia sangat gengsi sebelumnya ia sangat benci dengan cowok itu, tapi ia tidak mau terlalu benci takut nanti jadi uwuw dia tidak mau itu terjadi.

.......

Setelah sampai dirumah saniya disambut oleh bik Liyah asisten rumah tangga yang sudah lama bekerja dirumah nya. Ia mencari ibubya ternyata Renata belum pulang.

Grill EsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang