Part sebelumnya
"Dia sedang mandi,oh iya Clara aku pinjem kamar mandimu dulu ya." pinta Tessa yang di jawab anggukan oleh Clara karena mulutnya sedang sibuk memakan buah-buahan.
Lalu tanpa ba bi bu Tessa langsung bergegas menuju kamarnya yang ada di lantai atas untuk mengambil pakaiannya lalu bergegas menuju kamar mandi di kamar Clara.Lalu selang beberapa menit Nick turun dengan setelan jas yang udah rapih lalu dia duduk sambil menyesap kopi hitamnya.
------------------------------------------
Author POV
Di sebuah ruang makan tepatnya di kediaman Mansion Nick disinilah mereka berada. Bangunan dengan desain klasik khas Eropa ini menambah kemegahan bangunan ini di tambah dengan barang barang antik yang terdapat di beberapa penjuru ruangan.
Terlihat seorang gadis memandang pemandangan di depannya dengan perasaan iri karena seumur hidupnya dia tidak pernah merasakan bagaimana kehangatan keluarga kandungnya seperti yang saat ini dia lihat bagaimana ke akraban seorang kakak dan adiknya.
Walaupun dia pernah merasakan bagaimana kehangatan yang di berikan dia waktu di panti asuhan tapi tetap saja dia begitu iri saat melihat dua saudara ini.
Dia bahkan sudah lupa kapan dia terakhir merasakan kasih sayang dari keluarganya. Mungkin 12 tahun yang lalu? well, sudah sangat lama bukan?
Dia begitu sangat merindukan keluarganya dulu yang hidup dengan bahagia dengan segala yang di miliki keluarga nya yang membuat nya tidak pernah merasakan kekurangan apapun.Sampai takdir mempermainkannya dimana keluarganya hancur dan harus membuat nya tinggal di panti asuhan selama bertahun-tahun dan memaksanya untuk hidup mandiri melawan bagaimana kejamnya dunia.
Sampai takdir mempertemukannya dengan seorang pemuda yang membuatnya terasa terlindungi dan merasa di cintai. Nick Marco nama pemuda itu yang saat ini sedang berada di depannya yang saat ini sedang nenatapnya dengan senyum menawan di bibir seksinya."Sayang ayo sini kenapa kau hanya diam disitu hem?" terdengar suara lembut kekasihnya membuyarkan pikiran nya yang sedang mengingat masa lalunya itu.
Tessa mengerjapkan matanya lalu tersenyum dan berjalan menghampiri Nick setelah itu gadis itu duduk saat Nick menarikan kursinya. Lalu gadis itu melemparkan senyumannya kepada adik kekasihnya itu.
"Kau sangat beruntung memiliki kakak yang sangat menyayangimu." ucapnya sambil tersenyum kepada Clara, kekasihnya yang mendengar lontaran itu dari Tessa hanya terkekeh.
"Kau tidak tahu bagaimana menyebalkannya kekasihmu itu." ucapnya sambil mengerucutkan bibirnya saat dia mengingat bagaimana kakaknya itu sering mengganggunya. Lalu saat gadis itu akan melanjutkan katanya suara Nick memotongnya.
"Clara habiskan makananmu dulu dan kau sayang ayo makan sarapanmu." Clara memutar kedua bola matanya saat mendengar nada halus saat kakaknya berbicara dengan kekasihnya sedangkan kepadanya dengan nada yang dingin.
Apakah kakaknya itu marah karena dia tadi bilang bahwa dia menjengkelkan ahh persetan dengan itu lebih baik aku melanjutkan acara makanku yang sempat tertunda tadi batin gadis itu.
_______________
New York, Amerika
Marco's Group
Disinilah saat ini Nick dan Tessa berada, di lantai paling atas gedung pencakar langit ini. Saat ini Tessa sedang sibuk dengan layar komputer nya.
Gadis itu sedang menyusun jadwal kegiatan kekasihnya itu yang tak lain adalah bos nya sendiri lalu dia tersenyum seraya menggeleng kan kepalanya pelan saat mengingat pertemuan pertamanya dengan Nick yang terbilang tidak baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Mafia (On Going)
RandomKisah seorang gadis yang menolong seorang pemuda yang tak lain adalah seorang mafia yang telah mengkancurkan keluarganya