Murid – Murid Hansung telah selesai mengikuti program pengenalan sekolah dan tepat sepuluh hari kegiatan belajar-mengajar dimulai. Wonwoo kembali dipilih kepala sekolah untuk memimpin tim Dasalomba tahun 2014. Sedangkan, Haseul akan mendaftarkan dirinya ke klub show choir untuk mengembangkan kegemarannya di bidang bernyanyi dan menari.
Dua medali emas telah diterima Haseul dari suara yang lembut, membuatnya lebih percaya diri untuk mengikuti audisi karena memang sedari kecil pita suaranya sudah mengeluarkan suara yang tenang dan halus, mendatangkan kebanggaan untuk kedua orang tuanya. Sedangkan, Wonwoo sendiri tidak akan mempedulikan apa yang orang tuanya ucapkan.
Wonwoo merupakan pemuda yang berdiri sendiri. Ayahnya tak mendukungnya dalam bidang Ilmu Alam bahkan, Wonwoo dipaksa untuk melanjutkan bisnis ayahnya padahal, Wonwoo justru lebih menekuni bidang teknologi pangan.
Wonwoo juga sebetulnya dari keluarga broken family karena ibu dari Wonwoo ditinggal ayahnya pada saat ia masih berusia satu tahun lalu, ayahnya menikahi nona Lee dan pada mereka dikaruniai seorang anak yang nyatanya adalah Seokmin, adik Wonwoo.
Pada masa pra-remaja, Wonwoo memboyong banyak piala dari lomba – lomba tentang ilmu – ilmu alam dan sifat itu masih ia bawa hingga duduk di bangku sekolah menengah atas, hal itu memberikan Wonwoo peluang untuk memperoleh beasiswa penuh dari sekolahnya. Sampai – sampai, dulu Wonwoo pernah tinggal di Asrama pria untuk 2 bulan sehabis ia bertengkar dengan ayahnya.
Di tahun ini, Wonwoo dikekang ayahnya untuk berpartisipasi dalam Dasalomba Akademik 2014 karena menurut ayahnya kedekatan dan kebersamaan Wonwoo dengan keluarganya semakin terbatas oleh aktivitas Wonwoo yang ayahnya-pun tidak peduli namun, Wonwoo tetap menerima perannya dalam tim sebagai pemimpin tanpa sepengetahuan ayahnya.
Di samping itu, Haseul telah berhasil menjalankan audisi show choir-nya dengan baik dan hasil perkrutannya akan diumumkan beberapa hari kedepan. Sesudah audisi klub musik show choir tadi, Haseul akan mengikuti tes untuk perekrutan anggota tim Dasalomba setelah ia dihubungi oleh staff sekolah bahwa dirinya harus menyelesaikan tes tersebut.
Sehabis menyelesaikan tes tadi Haseul bersicepat memeriksa kembali kertas tesnya dan setelah itu ia menyimpan kotak pensilnya kedalam tas namun saat ia ingin keluar ruangan Haseul malah ditahan oleh salah satu pengurus tim.
"Halo, saya Jeon Wonwoo,"
"saya yang memimpin tim Dasalomba tahun ini."
"Oh ya, salam kenal saya Haseul murid tingkat awal." Tanggap Haseul dengan kaki yang sedikit bergetar
"Saya hanya ingin menyampaikan kalau hasil seleksi pengrekrutan anggota tim akan ditempel di majalah dinding sekolah besok siang." terang seorang di depan berbicara kepada Haseul
"Baiklah." Jawab Haseul sambil menampilkan wajah tak nyaman dan malu karena ini adalah interaksi pertama dengan tingkatan atas yang dialami Haseul.
"Oh... oke, senang bertemu denganmu, sampai bertemu." Senyum Wonwoo lalu meninggalkan Haseul.
Perbincangan kaku itu c diakhiri dengan senyuman lalu keduanya meninggalkan ruangan menuju kelas masing – masing. Haseul masih sama sekali belum paham tentang dasalomba akademik.
Selepas kelas dan siswa siswi mulai menyantap makanan mereka masing - masisng. Suasana kantin serasa kota sibuk, dipenuhi orang – orang