Jiyong pov
Cinta itu seperti air, aku sangat membutuhkannya di saat haus. Cinta juga seperti angin, dia datang lalu pergi sesuka hati, datang tiba-tiba dengan sepoi-sepoi yang halus, kadang juga datang sekencang badai, hingga meluluh lantahkan semuanya.
Sebagian orang bilang cinta itu indah, tapi bagi sebagian orang, cinta juga merupakan sebuah malapetaka. Jangan terlalu percaya cinta, cinta itu tidak seindah seperti apa yang sedang kalian lihat pada pasangan yang sedang harmonis, tapi pandanglah cinta saat badai itu menghantam, karena di saat itulah cinta yang sesungguhnya akan terlihat. Apakah dia kuat? Ataukah akan rapuh, kemudian menyerah?
Ini kisahku, kisah kita. Cinta sesaat tentang aku, dia dan kekasihnya.
"Sayang, lihat aku sudah memelih tempat liburan akhir tahun untuk kita."
Top, kekasihku dengan antusias memperlihatkan sebuah pemandangan pantai yang sangat indah lewat ponselnya. Dia semester akhir di kampus yang sama denganku.
Aku hanya tersenyum, senang? Sudah pasti, tapi entahlah akhir-akhir ini perasaanku tiba-tiba tidak enak, ada apakah? Aku sendiri juga tidak tahu.
"Kamu atur saja, sudah malam aku harus pulang," jawabku seraya mengambil jaket, lalu berdiri.
"Apa perlu aku antar?" tawarnya.
Aku tertawa kecil, "Tidak usah, aku kan bawa mobil."
"Oh, iya. Lupa."
Top kemudian memelukku, mendaratkan ciuman kecil di pipi. Setelah itu akupun pulang dengan semua pikiran yang berkecamuk di kepala.
Tentang dia, seorang pria yang aku temui di pesta beberapa hari yang lalu, dia teman Top. Bahkan Top pernah bercerita bahwa dia pernah menaruh hati pada pria manis dengan pipi chubby, hidung mungil, dan bibir tipisnya itu. Sayangnya, Top tidak memberi tahu siapa namanya.
Ah, apa-apaan ini?! Aku bahkan ingat setiap detail yang ada di wajahnya. Perasaanku juga aneh. Jujur, aku ingin sekali mengenalnya, tapi bagiamana caranya???
Aku mempercepat laju mobilku, aku ingin segara sampai di rumah dan tidur. Dengan tidur mungkin keesokan harinya aku akan melupakannya.
💔
"Woi, sedang apa disini? Nungguin aku?" tanyaku pada Daesung teman satu club musikku.
"Aku lagi nungguin sepupuku, Seungri." jawab Daesung dengan pandangan mengedar mencari seorang sosok di depan gerbang kampus.
"Seungri? Siapa?" tanyaku.
"Nanti aku kenalin. Dia mahasiswa pindahan dari Thailand."
"Oh, ya udah, aku ke kelas dulu," baru saja tubuhku berbalik arah beranjak masuk, tiba-tiba Daesung berseru, "Seungri!"
Teriakan memanggil Daesung menghentikan langkahku, akupun berbalik, dan melihat sosok yang bernama Seungri itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Together (oneshoot)
FanfictionAku jatuh cinta untuk kedua kalinya kepada laki-laki yang sama. ~~ Lee Seungri Mungkin dengan kehilangan, kita akan kembali bersama. ~~ Kwon Jiyong