-waktu-

12 3 0
                                    

Saat itu sekolah mengadakan acara potong kurban, dan setiap eskul dan kelas akan dibagi dagingnya untuk di olah sendiri.
Dan hari itu bertepatan dengan hari pramuka, kami mengadakan acara bakar-bakar dirumah pembina yang tak jauh dari sekolahh.

Waktu itu adalah, waktu dimana aku bisa merasakan lebih dekatnya dengan kak Lian.
Berawal dari dia mengisengiku dengan sebuah coretan areng dimuka

"hah apansi kak gajelas banget loh astaga!!."

"ahahaha mampus item."

"woee ishh sini ga awas yaa!!."

Dan dia lari ke arah sekolah, dan akupun mengejarnyaa ingin membalas ulahnya.

Berlanjut dengan menyumputkan sepatu sampai foto berdua. begitu berharganya waktu saat itu, saat dimana aku bisa menikmati tawa dan kebahagiaannya.
Begitu berarti pula waktu saat itu masih bisa berkumpul dengan teman.

Tepat waktu dzuhur, saatnya untuk istirahat sejenak dan sholat, tiba-tiba kak Lian menghampiriku.

"eh Cal mau bareng gak ke masjid sekolah, jauh lho?."

"kayaknya engga deh kak, lain kali aja kasian mereka, saya jalan bareng mereka aja ya?."

"oohh okey, duluan ya."

"siap hehe."

(beberapa menit kemudian setelah sholat dan mau pulang)

Kak Lian kembali mengapiriku
"kali ini gimana mau bareng ga?."

"astaga masihh ya ahaha, kasian mereka kak".

"udah Cal gpp duluan aja sono kita gpp kok kan bisa jalan berdua aja," ucap Mutiara.

"tukan dizinin ahaha."

Dengan berat hati ku meninggalkan mereka untuk ikut balik kerumah pembina dengan kak Lian

"bye duluan ya."

"iya hati-hati Cal."

Saat dijalan.. Aku berbisik pada diriku sendiri dalam hati.
"Cal gaboleh baper gaboleh, inget dia lagi deket sama cewe lain juga, kamu cuma dianggep sebagai adek!!."

...........

Karena mungkin ku terlalu dekat dengan kak Lian ada saja yang menyimpulkan bahwa aku suka dengannya, sampai kabar beritanya pun sampai kepada cewe yang tengah dekat dengannya, but aku dan cewe itu tetap saling sapa dan damai. salam damai haha

Aku yang masih belum mengetahui siapa cewe itu, aku berusaha untuk cari tau dia lewat teman dekatnya kak Lian, yaitu kak dara yang kebetulan kami sudah kenal sebelumnya.

"kak, emang kak Lian sama kak nathasya hubungannya apsih kak, bingung tau kak."

"haha dia itukan gak pacaran sama nathasya, cuma komitmen aja dek."

"oo gtu ya kak, jadi saling jaga tapi bukan pacaran? Wihh keren juga ahaha."

"kamu cuma secret admirer bisa apa wkwk."

"iya nih hiks hiks."

Malam harinya setelah aku tau hubungannya dengan cewe itu hanya sebatas komitmen aku pun mencoba meledeknya lewat chat.

"oo jadi itu cewenya yang kaka pmr itukan."
"hah apasih apa?."
"yang hubungannya cuma komitmen itukan."
"idih sotau banget sihh."
"alah boong ajasih ahahah."
"yodah terserah aje dah."
"haha komitmen."
"dahlah males bahasnya begituan."

Ternyata setelah itu dia marah seolah tak mau membahas soal hubungan dia dengan gadis itu, aku pun mencoba meminta maaf tapi dia blm tulus memaafkannya.

Besok paginya aku berusaha meminta maaf lagi dan membuatkan makanan untuk dia.
lalu setelah pulang sekolah dia menghampiri ku
" eh cal makasi ya makanannya enak, besok-besok buatin terus ya."

" cie jadi udah ga marah lagi nih?."

" gak dong gak bisa lama-lama marah sama kmu mah, ntar gak dibuatin makanan lagi besok ehe."

Gak lama kemudian seorang cewe menghampiri kak lian, siapakah dia? Ya benar dia adalah cewe komitmen yang pernah ku ceritakan sebelumnya.

"ehh cal duluan ya, nganterin dia dulu."

" eumh iya kak gpp hati-hati ya."

Tenkyu for reading gais, semoga kalian suka ya hehe jangan lupa untuk divote ya
Semoga terhibur!!
See you next part🤗

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lian & CaliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang