TIGA

13 0 0
                                    


Pebruari 3, 2013

From : 0857xxxxxx

Hai cantik, salam kenal.

Sebuah pesan singkat masuk ke ponsel Anna saat mobil yang ia naiki sudah hampir mencapai rumahnya malam itu. Ia baru saja menghadiri acara ulang tahun sahabat kecilnya, Denora Anastasya.

To : 0857xxxxxx

Siapa?

Balas Anna pendek. Baru saja dirinya keluar dari mobil BMW mewahnya, sebuah pesan kembali masuk.

From : 0857xxxxxx

Gaun hitam cocok untuk lo, terlihat seperti gadis elegan dan anggun

Anna mengangkat wajahnya merasakan pipinya memanas. Baru hari ini ia merasakan perasaan aneh, entah kenapa dengan dirinya.

Anna tidak lagi membalas pesan tersebut, ia takut jika akan menimbulkan rasa anehnya.

From : 0857xxxxxx

Tengok belakang kalau lo mau tahu gue siapa.

Anna tertegun, mengangkat wajahnya dan mencari, barulah ia melihat sebuah mobil Ferarri hitam mentalic, dan juga laki-laki yang kini bersender di kap ferarrinya.

"Hai!" Laki-laki tersebut melambaikan tangan kanannya.

Anna tercengang, tak dapat menyembunyikan rasa terkejutnya. "Lo siapa? Dan kenapa lo tahu rumah gue? Dan lagi, ngapain lo disini?" tanya Anna beruntun, membuat lelaki dihadapannya tertawa geli.

Alis Anna berkerut bingung. "Lo siapa sebenarnya?"

"Ternyata lo lebih menyenangkan diluar daripada disekolah ya." Sahut laki-laki tersebut. "Anna, lo cantik." puji laki-laki tadi dengan asal, membuat Anna lagi-lagi mengerutkan keningnya.

"Lo tahu nama gue darimana?" tanya Anna

Bukannya menjawab, laki-laki tersebut malah menarik lembut lengan Anna dan mendudukannya di dalam kursi penumpang mobil mewah milik lelaki tersebut.

"Lo apaan sih?!" seru Anna garang. "berhentiin gue disini, gue mau pulang!" lanjut Anna frustasi. Sedangkan laki-laki disampingnya seolah tidak perduli dengan hardikan sang gadis.

"Yakin lo mau pulang jalan kaki sendirian?" Tanya laki-laki tersebut, "ah iya, lo beneran gak ingat gue? Ck! Selain galak lo pelupa juga ya."

"Maksud lo apaan sih, lo siapa sebenarnya?" Gerutu Anna lagi.

"Gue Alden, yang gangguin lo di perpus." Jawab laki-laki tersebut, membuat Anna menatap Alden dengan sinis.

Di kawasan Cilandak, Alden menepikan mobilnya didekat sebuah restoran yang megah. Setelah itu, Alden keluar dan membukakan pintu penumpang untuk Anna.

"ck! Lo mau disini aja?" tegur Alden ketika melihat Anna belum juga mau keluar. Detik itu juga Anna memutarkan bola matanya dan keluar dari mobil Ferarri tersebut.

Keduanya masuk ke dalam restoran dan disambut para pelayan dengan ramah. Alden mengiring Anna untuk menuju meja yang terletak sedikit di pojok ruangan dekat jendela kaca yang bisa menatap jalanan.

"Lo mau pesan apa?" Tanya Alden tiba-tiba seraya menggenggam tangan Anna yang tergeletak diatas meja.

Sontak Anna mendelik dan menepis tangan tersebut. "Lo gila" ucapannya membuat Alden tertawa pelan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Logika dan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang