1

0 0 0
                                    

      Alam semesta ini memang sangatlah keras bagi beberapa makhluk untuk terus bertahan hidup. Bagaimana jika makhluk hidup itu salah satunya adalah diri sendiri.

"Aaarrghh! Bagaimana aku bisa mendapatkan uang sebanyak ini dalam satu minggu, sedangkan untuk mengisi perut saja aku masih kurang?" Gerutu gadis yang bernama Zhao Jun itu.

      Zhao Jun adalah seorang mahasiswi pintar yang bekerja part time di salah satu pusat perbelanjaan di China. Alasan Zhao Jun  menjalani pekerjaan paruh waktu itu untuk membiayai kebutuhan hidupnya, karna memang dari kecil dia sudah tidak mempunyai orang tua, dia tumbuh besar di panti. Karena kepintarannya itu, Zhao jun selalu mendapat beasiswa saat masih sekolah dasar sampai saat ini. selain pintar, dia juga cantik. Para pria pun banyak yang mengantri cuma untuk berkenalan dengannya. Walau begitu, Zhao Jun sangatlah acuh untuk masalah percintaan. Dia mempunyai prinsip, kaya dulu baru cinta.

"Hari ini pun aku tidak tau bisa makan atau tidak, huh." Gerutunya.

      Sebenarnya banyak sekali teman yang berusaha berbaik hati padanya, tapi Zhao Jun bukan tipe orang yang suka berhutang budi. Maka dari itu dia tidak mempunyai teman, karna dia sendiri yang memilih untuk tidak berteman.

"Sudahlah, ini sudah saatnya kerja. Semangat, Zhao Jun!" Dia menyemangati dirinya sendiri.

      Hari itu Zhao Jun mendapat part malam untuk menjaga toko. Seperti biasa, dia berjalan kaki untuk sampai di toko karna memang jarak nya dekat dengan rumah kostnya.

      Setelah pekerjaannya selesai, dia pulang ke rumah dan langsung istirahat.

"Untung saja tadi bos kebanyakan membeli makanan dan memberikannya padaku, beruntungnya diriku karna bisa makan malam." Kata Zhao Jun  sambil menyantap makanan yang di kasih bosnya.

      Sudah tengah malam, padahal perut sudah terisi, tapi Zhao Jun masih menekuk wajahnya sambil memandangi beberapa lembar kertas di tangannya.

"Bagaimana ini, jika aku tidak cepat mendapatkan uang, aku akan kehilangan tempat tinggal." Gumamnya.

"Andai saja aku bisa menjadi putri dari raja yang sangat kaya, mungkin hidupku tidak akan semengenaskan ini, huh." Kesalnya.

      Ya, semakin dipikirkan, akan semakin membuat kepala Zhao Jun semakin pusing. Akhirnya dia memilih untuk benar-benar memejamkan matanya dan tidur.

      Pagi harinya, Zhao jun terbangun saat sinar mentari pagi menerpa pelupuk matanya.

"Hoam, jam berapa ini, jadwal kuliahku masih lama, jika belum jam 9 aku akan kembali melanjutkan tidurku." Kata Zhao Jun yang masih terpejam sambil menarik selimut untuk menutupi wajahnya.

"Tuan putri sudah bangun?" Tanya seorang wanita.

      Zhao Jun mendengar itu, dia berpikir keras, suara yang ia dengar itu suara dalam mimpi atau bukan. Tapi sekeras apapun Zhao Jun berpikir, dia tidak bisa menemukan jawaban sebelum dia memastikan sendiri. Akhirnya dia mau tidak mau membuka mata serta selimut yang tadi menutupi wajahnya.

      Terkejut, itulah kata yang dapat menggambarkan ekspresi Zhao Jun saat ini. Dia melihat sekelilingnya, dan mendapati bahwa ruangan itu bukanlah kamar kostnya. Lebih bingung lagi ketika dia tau kalau ada wanita sepantaran dengannya berdiri di hadapan Zhao Jun dengan memakai hanfu. (pakaian kerajaan China.)

"Kamu siapa?" Itulah kata pertama yang terlontar dari mulut Zhao Jun.

"Maaf tuan putri, bukannya saya lancang. Tapi, apakah tuan putri lupa siapa saya?" Wanita itu balik bertanya.

      Zhao Jun sangat tidak nyaman di panggil dengan sebutan tuan putri, dia melihat dirinya sendiri dan terkejut saat mendapati dirinya juga memakai pakaian kerajaan. Zhao Jun kembali berpikir keras, sampai akhirnya dia menyimpulkan bahwa ini semua adalah mimpi, karna dia semalam berkhayal bisa menjadi putri dari raja yang sangat kaya.

Legend of exile princess [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang