Last Concert >> January 29th, 2015 x pt 3

1.5K 189 120
                                    

02.43 PM

Liam, Niall, dan Louis pergi menemui management mereka untuk membicarakan masalah konser yang mereka harus batalkan kemarin. Reaksi fans ketika mendengar bahwa konser yang akan mereka datangi tiba-tiba dibatalkan tentu saja tidaklah positif. Kebanyakan dari mereka merasa sangat kecewa karena jika dilihat dari perjuangan mereka untuk mendapatkan tiket, sangatlah menyedihkan.

Tidak semua dari mereka yang akan menonton konser merupakan orang kaya raya yang dapat membeli tiket konser One Direction dimanapun mereka mau. Sebagian dari mereka ada yang harus bersusah payah dan berjuang mati-matian menabung, ada juga yang rela menambah shift kerja mereka sampai tengah malam, yang artinya mereka harus mengurangi jam tidur mereka.

Dan karena itulah Liam, Niall, dan Louis akan memikirkan suatu cara untuk menambal rasa kecewa yang sudah mereka berikan kepada fans terbaik mereka itu.

Membatalkan konser memang bukanlah suatu hal yang selalu mereka lakukan, atau bahkan mereka banggakan. Hal itu tidak mencerminkan siapa itu One Direction yang sebenarnya sama sekali. Ya, mungkin mereka pernah datang terlambat di beberapa konser yang mereka laksanakan, tapi tidak sampai membatalkannya.

Ketika mereka harus melakukannya untuk pertama kalinya, mereka sendiri merasakan rasa kecewa yang cukup besar. Tapi membatalkan konser juga bukanlah sesuatu yang mereka inginkan. Mereka harus melakukannya karena keadaan menuntut mereka untuk melakukannya. Dan mereka melihat hal inilah yang terbaik yang bisa mereka lakukan untuk saat ini.

Satu hal yang terpenting yang harus kita semua ketahui dari kejadian ini adalah mereka tidak menyalahkan pembatalan konser ini pada keadaan yang sedang menimpa Harry. Tidak. Tidak sama sekali.

Dan ketika Liam, Niall, dan Louis pergi untuk menemui management mereka, Robin dan Anne pulang kembali ke rumah mereka di Holmes Chapel. Mereka akan mengambil beberapa pakaian mereka lalu kembali ke London dan menyewa kamar hotel yang letaknya paling dekat dengan rumah sakit dimana Harry dirawat.

Dan untuk Gemma, keterpaksaan membawanya untuk tetap melanjutkan kuliahnya yang mana sangatlah menyebalkan baginya karena yang sangat diinginkannya saat ini hanyalah berada di sisi adik kesayangannya dan membantunya melewati semua cobaan yang akan dihadapinya. Tapi kenyataan terkadang memang tak sesuai harapan.

Bagi kalian yang penasaran, Harry tentu saja tidak ditinggal sendirian di rumah sakit ini begitu saja. Meskipun ia bukan lagi anak kecil yang akan selalu merengek ketika ia mengetahui orang tuanya meninggalkannya, tetap saja kekhawatiran akan terus menerus merasuki rekan-rekan dan keluarga Harry Styles ini. Hal itulah yang menjadi penyebab mengapa Zayn tidak ikut bersama dengan the boys untuk menemui management mereka dan memilih untuk duduk tepat di sebelah ranjang dimana Harry membaringkan tubuh lemasnya.

Awalnya ia harus bertengkar kecil terlebih dahulu dengan Louis karena keinginan Louis untuk menjaga Harry sama besarnya dengan Zayn, tapi bukan berarti Liam dan Niall tidak ingin menjaga Harry, hanya saja mereka memilih untuk diam dan membiarkan Zayn dan Louis menyelesaikan masalah mereka sendiri. Akhirnya Louis pun mengalah karena ia tidak ingin keegoisannya memperburuk keadaan, lagi pula kemarin malam ia sudah menjaga Harry sampai pagi tadi.

Ketika Zayn masuk ke dalam kamar rawat Harry, yang ia dapatkan hanyalah kesunyian. Tidak ada suara apapun yang terdengar dari arah dimana Harry terbaring. Punggung Harry menghadap ke arah Zayn. Dan akhirnya ia pun mendekati Harry, dan ternyata Harry sedang tertidur. Sangat terlihat jelas di wajah Harry bahwa ia tertidur ketika sedang menangis. Sisa-sisa air mata di sekitar pipi Harry tidak dapat membohongi siapa pun. Dan pemandangan itu membuat hati Zayn terkoyak. Ditambah lagi wajah Harry yang terlihat semakin pucat membuat Zayn benar-benar ingin menangis.

The Last ConcertTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang