16

1.7K 129 31
                                    

Renjun menutup cafe milik Junkai karena hari ini memang giliran Renjun yg menutup cafenya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Renjun menutup cafe milik Junkai karena hari ini memang giliran Renjun yg menutup cafenya. Ia memasukkan kunci cafe tersebut kedalam tas-nya.

Renjun berjalan kaki untuk pulang ke rumahnya. Kenapa tidak diantar Guanlin??? Karena tadi Guanlin ditelfon kakaknya agar cepat-cepat pulang. Bundanya opname.

Saat Renjun melewati gang sepi, tak sengaja ia melihat sekumpulan pemuda yg sedang berkelahi. Renjun bersenbunyi dibalik tempat sampah yg ada di gang tersebut.

Braak-!

Otomatis tangan Renjun menutupi telinganya karena kaget.

" sekali lagi gw bilangin. Jauhin Yangyang-! " kata salah satu pemuda sambil memegang kerah pemuda didepannya.

" gw nggak akan jauhin Yangyang-! "

" wah nantangin dia guys " Kun-pemuda yg menarik kerah pemuda didepannya itu mengangkat salah satu sudut bibirnya.

Bugh-!

" Hendery. Kalau lu tetep kekeuh buat deketin Yangyang. Nggak papa. Gw bolehin kok "

" TAPI LO UDAH NYAKITIN HATINYA ANJING-! "

Bugh-! Bugh-!

Beberapa pukulan mendarat tepat sasaran di pipi Hendery. Membuat pemuda tersebut tersungkur tak berdaya.

Wiuwiuwiu (bayangin je suara sirine polisi:V )

" kabur anjir kabur "

Renjun langsung keluar dari tempat persembunyiannya. Ia membopong Hendery untuk bersembunyi.

" Renjun? " kata Hendery. Telunjuk Renjun ia dekatkan ke bibirnya untuk memberi isyarat agar kakaknya tak bersuara.

" kemana anak-anak yg tadi? " tanya seseorang sambil celingukan kekiri dan kekanan. Setelahnya ia lanjut berlari lurus.

" huufftt " terdengar helaan nafas kecil dari mulut Renjun.

" kok bisa lu ada di daerah ini? Ssshhh.. " Hendery memegang sudut bibir kirinya karena terasa perih setelah berbicara.

" ah iya gw lupa kalo lu gagu esshh "

Renjun berdiri. Ia hendak berjalan pulang, tapi tangannya ditahan oleh sang kakak. Ia menengok kearah Hendery dengan tatapan bingung.

" bantuin gw jalan. Kaki gw sakit " kata Hendery dingin. Memang terlihat seperti orang tidak tahu diri. Tapi bodo amat lah Hendery. Gengsinya lebih tinggi jika ia meminta tolong dengan nada lembut kepada Renjun.

Renjun tersenyum tipis. Entah kenapa ia sedikit merasa senang.

Renjun membopong Hendery membantunya agar bisa berjalan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hurt Road 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang