mengapa sulit ?

7 2 0
                                    

Hari sudah semakin dekat, tinggal menunggu besok dan semua nya adalah hal yang di tunggu semua orang, baik lah di sini kinan harus tegar dan siap menerima.

"mba ini hiasan bunga nya tolong di benarkan sesuai gambar iya" ucap seorang kinan yang membantu sukses nya acara pertunangan sodara nya, ia kembali dengan sejuta luka, ia kembali dengan senyuman tanpa arti untuk semua orang, sejak tadi malam pun ia sudah merelakan, tapi entah lah mungkin ini adalah alur nya dan skenario yang harus ia terima

"kinan.., ini cocok kan, bagaimana menurut mu," ucap bude zahro entah lah kinan selalu merasa diri nya sedih dan tak ada yang mengerti arti senyuman nya

"MasyaAllah.. Bagus banget inu bude, putih sesuai tema yang kinan gambar kan" ucap nya, iya sesuai tema yang ia gambar kan dulu waktu dia bersama nya, ini adalah tema yang sangat favorit

"baiklah kinan, kamu sendiri gimana udah siap siap baju buat besok kan, awas loh, jangn sampe besok ngga hadir" ucap bude zahro sambil berjalan masuk ke dalam vila dan kinan pun kemudian membayangkan bagaimana harus melepaskan nya

"mba kinan duduk dulu aja, biar saya yang lanjut dekor ini, kan tinggal bagian ini mba mba pagi sampe sore ini masih aja di sini, pasti belum makan kan kan" ucap pak wijaya kepada ku sambil membawa nasi kotak untuk ku

"iyah, tapi kan sebentar lagi pak hihi tanggung ini soal nya" ucap nya

"ora iso, nih makan dulu nanti kalau sakit bapak yang kena omelan ayah mu" ucap nya

"siap komandan" ucap ku ke pak wijaya, iya kan soal nya pak wijaya temen aayah ku, cuman pak jaya ini dia seorang pengabdi negara jadi iya maklum rada rada memaksa

"eh, sebentar pak kaya nya kinan lupa taro sesuatu" ucap ku sambil meninggal kan area tadi dan saat ini aku berada di kebun anggur, iya soal nya aku udah nitip anggur yang matang di pak maman ( penjaga vila)

"pak maman" ucap ku sambil melambai kan tangan dan saat ini yang tak bisa aku liat di kebun anggur adalah sepasang dua insan yang lagi foto buat pajangan besok di galeri pertunangan, dan seketika ekspresi ku terlihat biasa dan tersenyum kepada mereka dan berlalu lalang melewati

"Neng cantik ini anggur nya" ucap pak maman sambil memberikan anggur seger seger

"wah terimakasih pak, seger banget kinan udah lama gak makan anggur yang panen dari kebum paman hihi" ucap ku terlalu bahagia karena anggur apa gimana iya wkwk

"Bahagia banget sih adek aku yang cantik nan manja iniii" ucap seseorang dari belakang yang tak lain adalah ka kiandra

"lah iya harus dong, eh ka coba ini dulu ayo anggur seger banget" ucap ku ke ka kiandra dan hem dia tentu nya sambil tersenyum

"Eh, iya udah takut ganggu aku keluar dulu iya" ucap ku

Nizam prov

Senyuman mu saat ini yang aku liat adalah sebuah senyuman penuh arti, bagaimana aku menjelaskan nya, bahkan saat ini aku tau dulu kalau kamu ada masalah kamu selalu mencari anggur atau bahkan ke tempat kebun, karena menurut mu anggur yang kau petik adalah sebuah kebahagiaan dan tak ada lain, itu semua arti nya kamu terluka

"hey.., mister dingin aku mau liat dekorasi dulu iya, hihi" ucao kiandra iya dia manggil aku mister dingin karena aku selalu bersifat dingin bahkan cuek, entah lah itu mungkin menurut nya

"Baiklah, hati-hati saya mau di sini dulu untuk beberapa menit" ucap ku yang di anggukin oleh dia dan lalu dia pun pergi

Langkah demi langkah aku menelusuri kebun ini entah mengapa sangat indah di tambah asri pemandangan nya setelah itu aku melangkah aku melihat kinan sedang duduk di belakang pohon sambil menelusup kan kepala di kedua tangan

perlahan aku mendekat kan tubuh ku lalu mendekat dan menyamakan duduk nya seperti dia

"I miss you, please don't change destiny for now, can I hug for a moment to forget you forever" ucap ku lalu dia pun tersontak dan menghapus air mata nya

"benar kah untuk selama nya menghilang, sulit kah atau memang tak bisa" ucap nya, sambil menitih kan air mata nya

Aku pun meneteskan air mata ku lalu memeluk nya, iyah memeluk untuk melupakan setiap apapun

"tolong jangan membuat saya resah" ucap ku sambil menangis di punggung nya

Kami berpelukan di setiap menit lalu dia pun melepaskan pelukan dan mengatakan


"baik lah, terimakasih untuk semua nya dan mari melupakan" ucap nya yang tersenyum lalu berdiri dan meninggal kan ku di sini yang menangis tanpa seorang pun



Yuk di liat dulu puisi nya


Njun terimakasih buat temen temen yang udah sempet baca ceritaa ini dari awal sampai akhir, nah gimana gaes menurut kalian cerita nya, Maaf kalau ada kesalahan kata yang kurang enak,

Njun mau minta vote nya dong
Komen jangan lupa iya 😍


"KAMU LAGI" ( TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang