Bulan berjalan di koridor sekolah yang masih sepi karena masih sangat pagi, ia memang selalu datang paling awal dari yang lain dengan alasan menghindari macet.
Saat Bulan melangkah di depan UKS tiba-tiba dia menabrak seseorang yang baru keluar dari dalam UKS, Bulan sangat terkejut karena seingatnya belum ada murid lain selain dirinya di sekolah.
Dia memberanikan diri untuk melihat siapa yang dia tabrak, saat mata Bulan bertemu dengan tatapan seorang pria di hadapannya dia langsung menunduk karena takut.
"M-maaf k-kak" Bulan coba bersuara meski dia sangat gugup menahan rasa takutnya.
Lain halnya dengan pria yang di tabraknya tadi pria itu hanya berdecih lalu berlalu begitu saja meninggalkan Bulan yang tengah tertegun melihat kepergiannya.Woi!! dia orang bukan setan;(
Bulan kembali melanjutkan langkahnya menuju kelas dengan segala pertanyaan yang ada di dalam kepalanya. 'Apa dia sangat kesal karena aku menabraknya? Apa dia tidak melihat aku? Tidak mungkin jelas-jelas dia melihat ku tadi, emangnya aku mahluk halus yang tak terlihat, aku kan manusia :(' dia sibuk membatin sampai di kelas pun dia masih terus bergelut dengan batinnya.
Hingga teriakan seseorang menyadarkannya "Ulannnnnn!!!" Bulan melihat ke sumber suara sudah ada Tisa dan Muti sahabat Bulan. Dari pintu masuk.
Mereka berjalan cepat menuju Bulan dengan tangan yang siap untuk memeluk.
"Kangen" ucap keduanya sambil memeluk Bulan,
"Cuma gk ketemu sehari aja, udah kaya gak ketemu setaun" goda Bulan sambil membalas pelukannya.
"Tau gak sih? hidup gue tanpa lu itu hambar" ucap Tisa dramatis.
"Gembell" balas Bulan
"Lo sakit apa si sampe gak masuk sekolah?" Kini Muti yang berbicara
"Cuma demam" balasnya jujur dan di balas dengan anggukan oleh keduanya.
Hening..karena pembelajaran sudah di mulai. Tiba tiba "Bu!" Panggil Bulan pada gurunya
"iya Bulan?" Jawab guru di depan "saya boleh ijin ke toilet?" Tanya Bulan sopan
"iya silahkan, jangan lama-lama"
"Baik bu" Bulan meninggalkan kelas.Toilet.
Bulan keluar dari toilet wanita "aduhhh.." Bulan tersungkur ke lantai karena seseorang yang menabraknya.
Bulan mendongak mendapati pria yang tadi pagi dia tabrak di depan UKS, lagi lagi pria itu langsung pergi meninggalkan Bulan yang masih terduduk di lantai.
Melihat itu Bulan langsung bangkit sambil membersihkan roknya lalu mengejar pria itu."Hei! tunggu!!"
Pria itu masih terus berjalan seakan akan tak mendengar teriakkan Bulan.
Setelah berhasil menyamakan langkahnya, Bulan menepuk pundak pria itu
"kakak mau bales dendam ya soal tadi pagi?!" Tidak ada jawaban"kakak masih kesel sama kejadian tadi pagi?" Masih tidak ada jawaban
"kan tadi aku udah minta maaf sama kakak." Pria tadi masih tidak mengeluarkan suara
"KAKAK BUDEG YA?!" Bulan mulai kesal pada sikap kakak kelasnya ini.
Pria itu menghentikan langkahnya dan menatap tajam Bulan
"Berisik Bitch!" Singkat dan menusuk.
Pria itu melanjutkan langkahnya sedangkan Bulan hanya meresapi perkataan pria tadi dengan rasa sesak di dadanya. Untuk pertama kalinya Bulan mendapatkan perkataan kasar beserta bentakan seperti itu, bahkan ayahnya pun tidak pernah membentaknya.Tingg..
Bel istirahatSejak kembalinya Bulan dari toilet, wanita itu terlihat sedih entah apa yang terjadi pada Bulan pikir sahabatnya.
"lan kantin yuk!"ajak Mita, Bulan menggelengkan kepalanya
"Ayo lan..!!" Bujuk Tisa sambil menarik tangan Bulan. Dengan terpaksa Bulan menurutinya.
Kantin.
"Lan, Lo mau pesen apa?"tanya Tisa
"gue minum aja deh"jawab Bulan sambil memesan jus jeruk pada pedagang di kantin.
"Lan, yakin cuma minum doang?makan lah masa iya gak makan"bujuk Muti
"gue gak laper Ti"jawab Bulan.
Saat mereka berjalan menuju meja sambil membawa pesanan masing masing lagi lagi Bulan bertabrakan dengan seseorang yang tak lain pria yang sama dengan yang duakali sebelumnya,'isshh dia lagi dia lagi' batin Bulan.
Tapi kali ini berbeda dari sebelum sebelumnya pria itu tampak sangat kesal 'kemana rasa ketidak peduliannya' sempat sempat nya Bulan membatin.
Pria itu menatap Bulan tajam dan menyengkram kuat bahu Bulan, Bulan yang melihatnya merasa sangat takut.
"BERSIHKAN!"sambil melirik bajunya yang basah terkena tumpahan jus yang di bawa Bulan.
Suara berat dari pria yang diketahui bernama Langit Ardika Adipati tersebut mampu membuat seisi kantin menatap ke arah mereka."nggak mau!" Jawab Bulan memberanikan diri.
Pria itu memperkuat cengkramannya dan satu tangannya mengambil sisa jus di tangan Bulan lalu menyiramkan nya tepat di muka Bulan, membuat seisi kantin semakin kaget melihat nya.
Pria itu menarik paksa wanita di hadapan nya dan entah akan membawanya kemana.**************************
Maaf cerita nya gaje ya maaf maaf masih pemula 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon In The Dark Sky
Teen FictionSeorang perempuan cantik bernama Bulan Adistania Prayuda siswi SMA ADIPATI kelas XI IPS 2 terjebak dalam sebuah perasaan kepada kakak kelasnya yang sempat memberinya kebahagiaan sesaat. Berawal dari pertemuan yang tak terduga dan tantangan semata. ...