"Ei Klaew, tunggu!".
Terdengar suara seseorang memanggil dari kejauhan.
Klaew menghentikan langkah kaki nya dan melirik ke arah datangnya suara tersebut.
Di lorong bangunan sekolah yang luas itu.
Ia melihat seorang pria yang menggunakan kemeja putih lengkap dengan celana panjang hitam.
Dari raut wajah klaew, sudah bisa di tebak jika orang yang datang tersebut adalah seseorang yang ia sukai.
Pipi nya yang merona dan senyuman yang melebar adalah buktinya.
Bagaikan sebuah dongeng, bak seorang pangeran yang jauh entah darimana akan menjemputnya.
Mungkin seperti itu lah kiasan dalam pikirannya.
Pria tersebut dengan cepat berlari menuju ke arah klaew dan segera meraih tangan klaew.
Klaew terkejut dengan apa yang terjadi, dia hanya menatap wajah pria tersebut.
"Kenapa tidak menunggu ku?"
Ucap pria tersebut dan di lanjutkan dengan mengelus rambut klaew.
Klaew benar-benar bahagia karena ia akhirnya bisa mendapat kan perlakuan baik dari orang yang ia suka.
Klaew :"oiii p' maaf, aku tidak ing,,,, eummm".
💋
Pria tersebut langsung mencium bibir klaew dan di lanjutkan dengan lumatan-lumatan lembut.
Ia memeluk erat tubuh klaew sembari sesekali meraba bagian titik lemah klaew.
Klaew benar-benar membeku ia tidak bisa berkata apa-apa dan tubuh nya seperti enggan untuk menolak.
Awalnya klaew terus menerus mendorong tubuh pria tersebut agar melepaskan nya.
Tapi lama-lama ia benar-benar terbawa suasana dan menikmati suasana tersebut.
Ia terlihat seperti menginginkan lebih dari pada itu.
Ciuman itu mulai turun ke bagian lehernya dan tubuhnya seakan-akan seperti mengejang.
Klaew hanya menutup mata serta menggigit bibir bawahnya ketika pria tersebut membuat beberapa tanda di lehernya saat mencium nya.
Pria itu berhenti menciumi leher klaew, sekarang ia malah memandang wajah klaew dengan sorot mata tajam.
"Apa kau ingat sekarang?".
Klaew :"sial brengsek! Aku sama sekali tida... eumm".
Pria tersebut kembali mencium bibir
dan lehernya klaew secara brutal.Klaew :"eumm mmm lepmm ashh".
Hal itu membuat klaew tidak bisa mengendalikan diri nya sendiri, dia benar-benar tidak bisa menahan desahannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
neighbors love; the series morn
Teen FictionTentangga adalah julukan yang pas untuk seseorang yang tinggal di sekitar rumah kita, tapi bagaimana jadinya jika tetangga kita menjadi bagian dari keluarga kita? Apakah masih tetap di sebut tetangga? . . penasaran dengan ceritanya? kalau gitu silak...