~MISSION PATH~

51 6 4
                                    

"Rumah ini luas sekali, bagaimana caranya aku mencari park chanyeol?" Semenjak berpisah arah dengan hyunjin, felix berusaha menemukan orang yang mereka cari.

Sambil mencari dia sesekali memperhatikan setiap ruangan yang ia lewati. Rumah park chanyeol sangatlah mewah dan besar, fasilitas dirumah ini hampir sempurna, rumah ini sangat dijaga ketat, banyak sekali pengawal yang berjaga disetiap sudut ruangan serta para pelayan yang berjalan kesana kemari menyelesaikan tugas mereka.

"Hey, kau! Bisa kah kau membantuku membawa barang ini ruang bawah tanah?" Seorang pelayan meminta bantuan kepada felix. Ruang bawah tanah? Mungkin saja disana ada sesuatu. Felix segera mengiyakan permintaan pelayan dan membantu membawa barang yang sebelumnya dibawa oleh pelayan.

Mereka berjalan menuju sebuah pintu dibawa anak tangga, pelayan itu segara membuka pintu dan masuk kemudian disusul oleh felix. Setelah masuk felix disambut oleh lorong yang gelap, mereka berjalan tanpa adanya cahaya sedikit pun.

Setalah beberapa menit berjalan, akhirnya mereka sampai disebuah ruangan, felix masuk mengikuti pelayan tersebut.

"Letakkan saja disana, dan kau boleh kembali berjaga." Felix segera meletakkan barang tersebut ketempat yang ditunjuk oleh pelayan.

Felix berjalan keluar dan segera menutup pintu tapi felix tidak pergi dari tempat itu, ia masih penasaran dengan ruangan tersebut dan memilih mencari tempat aman untuk bersembunyi.

Klik...

Pintu ruangan tersebut terbuka bersamaan saat felix akan bersembunyi, beruntung pelayan tersebut tidak melihatnya. Setelah memastikan pelayan itu benar-benar pergi, felix segera masuk kedalam ruangan itu, beruntung pintunya tidak dikunci.

Felix memperhatikan seluruh sudut dalam ruangan tersebut. Tidak ada yang terlihat mencurigakan bahkan ruangan tersebut seperti ruangan pada umumnya, rapi serta bersih. Mata felix mengarah kesebuah pintu yang ada didalam ruangan tersebut.

Felix berjalan dengan perlahan kearah pintu, dan ia segera membuka pintu itu dengan hati-hati. Ruangan yang gelap dan berantakan, mungkin gudang... Pikir felix. Ketika ia akan menutup pintu, felix mendengar rintihan dari salah satu sudut dalam ruangan gelap tersebut. Felix masuk tanpa ragu, ia juga menyalakan ponselnya untuk membantu melihat dalam kegelapan.

"T-tolong... Hiks..." Suara itu hampir tidak terdengar, beruntung felix memiliki pendengaran yang tajam. Felix mengarahkan ponselnya asal suara dan tepat sekali... Seseorang tengah terbaring lemah dilantai, dengan kondisi yang mengenaskan. Baju kotor, serta wajah penuh lebam, dan tubuh penuh luka.

"Kau..." Ucapan felix terhenti saat melihat wajah yang penuh lebam tersebut.

~•••~

"Aku rasa disini aman." Saat ini chenle berada disebuah rumah kosong. Letaknya tidak begitu jauh dari rumah targetnya, karena dia merupakan penembak jarak jauh jadi bukan masalah baginya.

"Siapa itu?" Chenle melihat seorang wanita yang sedang memperhatikannya dari bawah sana.

Wanita itu menatap tajam kearah chenle. Tapi itu tidak lama, sebelum akhirnya dia secapat kilat pergi dari tempatnya.

"Kemana dia?" Monolog chenle.

"Ah... Sudahlah..." Lanjutnya sembari menyiapkan alat-alat yang dia perlukan.

Chenle mulai mengawasi rumah targetnya tanpa disadari ada seseorang dibelakangnya.

"Kau... Apa yang kau lakukan disini?" Suara yang begitu tenang itu membuat chenle berbalik.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TROUBLEMAKER & AGENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang