Chap 6

1.1K 134 27
                                    

Brak.

Taehyung mengebrak meja dengan keras tepat di depan tuan Kim yang merupakan ceo tempat ia bekerja.

"Apa maksud dari semua ini hyung,? " kata taehyung dengan sedikit menekan suaranya menahan emosi.

Dengan santai tuan Kim menjawab,"Seperti yang sudah kau dengar, aku juga sudah sampaikan nya pada manajer mu, jadi tak ada alasan lagi kau menolak nya kali ini."

"Bagaimana bisa kau menentukan masalah seperti ini dengan seenaknya hyung,! "kata taehyung. Sungguh ia sudah sangat lelah dengan atasan yang satu ini, sudah berulang kali dirinya menjelaskan dia tak suka melakukan pekerjaan dengan orang lain.

Seokjin selaku manajer hanya bisa mematung seperti guci dalam ruangan tampa suara, hanya bisa memperhatikan kedua orang yang sama - sama berwatak keras tak mau mengalah satu sama lain.

"Kali ini aku tak akan mendengarkan penolakan mu tae, aku bos disini dan kau harus mematuhi semua yang aku perintahakan," ujar tuan kim.

Taehyung memandang tak percaya dengan apa yang pria pendek itu katakan padanya.

Tak biasanya atasan nya ini bersikeras memaksa dia menerima pekerjaan yang tak ia suka, biasanya ia akan mengalah dan membiarkan ya melakukan pekerjaan sesuai keinginan ya.

Tapi kenapa sekarang?.

"Kau pasti sudah tau jawabannya dari ku hyung," kata taehyung dengan nada yang sedikit menatang.

"Iya aku tau, tapi jika kali ini kau tetap bersikeras menolak nya, katakan selamat tinggal pada kebebasan mu tae, karena aku tak akan membiarkan mu pergi, " ujarnya santai. Sambil menyenderkan punggung ya dibelakang kursi kebesaran ya.

Wajah Taehyung seketika memucat.

Melihat raut pucat sang artis cukup membuat sang Ceo puas, ia senyum miring.

Dia tau kelemahan model nomor satu di kantor nya, selain sang nenek. setelah kematian nenek nya tak ada lagi yang taehyung takutin,sudah berulang kali dia mencoba berhenti dari pekerjaan nya sebagai model majalah dewasa,tapi dengan keras dirinya tolak keinginan nya, sebisa mungkin ia akan terus mempertahankan Taehyung di perusahaan milik nya.

Taehyung mengepal kan kedua tangannya, dengan wajah memerah menahan amarah langsung keluar tampa menghiraukan teriakan jin.

Jin langsung berbalik dan menatap Bos nya dengan malas,"Kali ini apa lagi rencana mu" tanya jin.

"Aku tak merencanakan apapun, " jawab nya acuh.

"kau pikir aku tak tau apa yang ada dalam otak kecilmu itu hah! "

"Kalau kau sudah tau kenapa bertanya lagi, Sudahlah Hyung, lagi pula aku jelaskan nya pun kau tak akan mengerti, jadi lebih baik kau keluar saja sana, aku mau kembali bekerja,"usir sang Atasan.

Membuat Seokjin berseru tak terima. "Yak,! kim yoongi"

.......

Setelah sampai di apartemen miliknya, dengan kesal taehyung langsung membanting koper yang ia bawa dengan kencang hingga menimbulkan suara serta barang didalam nya berhamburan dilantai.

"Bisa-bisa nya manusia pucat itu mengancam ku.!" teriak didalam kamar.

Dengan kesal taehyung langsung berjalan kearah ranjang nya, dan menidurkan tubuhnya,sambil Memejamkan matanya taehyung dirinya mulai kembali berfikir kenapa ia terus bekerja seperti ini, bukankah seharusnya ia berhenti, karna satu satunya alasan dia menerima pekerjaan itu semata - mata untuk nenek ya, atau lebih tepatnya biaya perawatan sang nenek yang sakit.

Dalam pikirannya yang sedang kacau, tak sengaja kaki nya menyentuh sesuatu di lantai.

Taehyung terbangun dan melihat benda yang mengkilap didalam minim nya cahaya kamar miliknya.

Taehyung mengambil benda tersebut, dan melihatnya dengan seksama.

"Bukankah ini, penangkal mimpi yang ku dapat dari nenek dipasar kemarin," kata taehyung saat melihat benda yang ada ditangan ya.

Taehyung kembali memperhatikan benda yang ada ditangan ya, entah apa yang ia pikirkan saat melihat benda itu, kenapa dia begitu tertarik pada benda yang menurut orang lain biasa biasa saja, tapi entah kenapa ia merasa benda tersebut sangat indah apa lg jika ia menaruh ya di dalam kamar nya.

Taehyung menyentuh dengan sedikit membelai pinggiran benda tersebut, sampai.

"Akh..."

tak sengaja telunjuk jari tangan ya tertusuk pinggiran kayu dream catcher yang runcing, membuat jari sedikit terluka.

Darah yang keluar cukup lumayan, membuat darah tersebut menetes jatuh bawah.

Taehyung langsung menjatuhkan benda ditangan ya lalu pergi kearah kamar mandi.

Tampa taehyung sadari bahwa beda tersebut bersinar.











........

"Apa semua sudah kau lakukan,?"

"Semua sudah sesuai dengan apa yang anda perintahkan Yang mulia, " jawab dari salah satu bawahan yang tengah menunduk menghadap punggung dengan sepasang sayap hitam.

" Bagus, lanjutkan semuanya dengan cepat, aku tak suka menunggu terlalu lama "

" Baik Yang mulia "

Sang Pelayan langsung berbalik pergi seusai membungkuk hormat pada sosok tersebut.

Dengan cangkir berlapis emas ditangan ya sosok tersebut menyerigai.

" Sebentar lagi, semua akan sempurna dan kau akan segera menjadi milikku "

Sosok itu langsung mengepakan sepasang sayap nya pergi melewat jendela lalu hilang Dikegelapan malam.

.......

Taehyung memegangi jari telunjuk ya yang sudah diobati dan dibalut kain kasa, walaupun terlihat hanya luka gores namun taehyung selalu berlebihan dalam menanggapi nya.

Dengan setelan baju tidur berwarna merah muda dengan bando putih bergambar kelinci, taehyung langsung mendudukan bokong ya diatas kasur tak lupa ia mengambil obat dalam laci menaruh dua butir ditangan ya lalu meminum nya dengan didorong segelas air putih yang baru saja ia ambil diatas meja sampai tempat tidur nya.

Mengelap sudut bibir nya yang basa dengan ibu jari, taehyung lantas langsung membaringkan tubuhnya.

Dalam doa Ia berharap semoga dirinya tak bermimpi seperti yang sebelum sebelumnya.

Lantas tak lama mata lentik nya pun mulai menutup menuju alam mimpi sampai tak sama angin berhembus dari arah luar jendela, membuat tirai di kamar tertiup angin,hingga sosok makhluk berdiri diri tepat didepan jendela balkon apartemen milik taehyung.

Menatap sosok cantik yang tengah terlelap dengan damai.

Kaki panjangnya mulai melangkah mendekat kearah ranjang.

Menatap gairah sosok yang tengah terpejam dalam alam mimpi,rasa rindu menyeruak dalam dada nya sudah seminggu dirinya tak melihat taehyung serta menyentuh ya didalam mimpi.

Sosok tersebut adalah denoma murgs penguasa kegelapan.

Demi menyempurnakan kekuatan agar bisa menyentuh pujaan hatinya sang penguasa harus banyak menyerap energi dari jantung manusia.

Setelah banyak menyerap energi kini ia bisa menyentuh kekasih nya secara langsung tampa harus memasuki alam bawah sadar taehyung.

Dan ini lah saatnya.

Saat tangan kekar tersebut hendak menyentuh wajah mulus taehyung sebuah tangan yang lain menghentikan nya.

"Tidak akan ku biarkan kau menyentuh nya"






TBC.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

the demon prince is my loverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang