MatKep : Pemakaian tanda baca

222 22 0
                                    

||Pemakaian tanda baca dalam menulis||
Pemateri : ErikaWitri7

     Pemakaian dan penulisan tanda baca memang terkesan sepele, namun jika tidak tepat, makna dari sebuah kalimat bisa berubah. Karena hal tersebutlah, penting mengetahui berbagai penulisan dan pemakaian tanda baca-tanda baca yang ada dalam bahasa Indonesia, seperti di bawah ini.

||Tanda baca titik||
     1. Dipakai pada akhir kalimat pernyataan.

Misalnya:
Mereka duduk di sana.

     2. Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar.

Misalnya:
I. Kondisi Kebahasaan di Indonesia
    A. Bahasa Indonesia
      1. Kedudukan
1.1 Isi Karangan

Catatan:
(1) Tanda titik tidak dipakai pada angka atau huruf yang sudah bertanda kurung dalam suatu perincian.

Misalnya:
Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai
1) Bahasa nasional yang berfungsi, antara lain,
a) Lambang kebanggaan nasional,

     3. Tanda titik tidak dipakai di belakang angka atau angka terakhir dalam penomoran deret digital yang lebih dari satu angka dalam judul tabel, bagan, grafik, atau gambar.

Misalnya:
Tabel 1 Kondisi Kebahasaan di Indonesia
Tabel 1.1 Kondisi Bahasa Daerah di Indonesia
Bagan 2 Struktur Organisasi
 
     4. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu atau jangka waktu.

Misalnya:
pukul 01.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik atau pukul 1, 35 menit, 20 detik)

     5. Tanda titik dipakai dalam daftar pustaka di antara nama penulis, tahun, judul tulisan (yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru), dan tempat terbit.

Misalnya:
Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Peta Bahasa di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jakarta.

     6. Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang menunjukkan jumlah.

Misalnya:
Indonesia memiliki lebih dari 13.000 pulau.
Penduduk kota itu lebih dari 7.000.000 orang.

Catatan:
(1) Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah.

Misalnya:
Dia lahir pada tahun 1956 di Bandung.
Kata sila terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa halaman 1305.
Nomor rekening panitia seminar adalah 0015645678.

||Tanda koma||
Dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan.

Misalnya:
Telepon seluler, komputer, atau internet bukan barang asing lagi.

    1. Tanda koma dipakai sebelum kata penghubung, seperti tetapi, melainkan, dan sedangkan, dalam kalimat majemuk (setara).

Misalnya:
Saya ingin membeli kamera, tetapi uang saya belum cukup.

     2. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimatnya.

Misalnya:
Kalau diundang, saya akan datang.

Catatan:
Tanda koma tidak dipakai jika induk kalimat mendahului anak kalimat.

Misalnya:
Saya akan datang kalau diundang.

      3. Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat, seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun demikian.

Misalnya:
Mahasiswa itu rajin dan pandai. Oleh karena itu, dia memperoleh beasiswa belajar di luar negeri.

      4. Tanda koma dipakai sebelum dan/atau sesudah kata seru, seperti o, ya, wah, aduh, atau hai, dan kata yang dipakai sebagai sapaan, seperti Bu, Dik, atau Nak.

Misalnya:
O, begitu?
Wah, bukan main!

       5. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.

Misalnya:
Kata nenek saya, "Kita harus berbagi dalam hidup ini."

Catatan:
Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung yang berupa kalimat tanya, kalimat perintah, atau kalimat seru dari bagian lain yang mengikutinya.

Misalnya:
"Di mana Saudara tinggal?" tanya Pak Lurah.

||Tanda titik koma||
Dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara yang lain di dalam kalimat majemuk.

Misalnya:
Hari sudah malam; anak-anak masih membaca buku.

      1. Tanda titik koma dipakai pada akhir perincian yang berupa klausa.

Misalnya:
Syarat penerimaan pegawai di lembaga ini adalah
(1) berkewarganegaraan Indonesia;

Sesi QnA

Q: Apa perbedaan anak kalimat dan induk kalimat? Terimakasih.

A:  Anak kalimat ditandai oleh adanya konjungsi, sedangkan induk kalimat tidak didahului dengan konjungsi.
Contoh:
Aku tertidur , ketika ayah pulang kerja. (Anak kalimat)
Aku tertidur. (Induk kalimat)

Holaa ....
Gimana buat materinya?

Yuk join, untuk menjadi salah satu dari keluarga kami!! Disana kalian akan mendapatkan materi yang lebih banyak dari ini lohh. Dan kalian dibebaskan untuk bertanya secara langsung kepada admin pematerinya!! Seru kan?

Note:
Gunakan materi ini sebaik baiknya!! Jangan sampai memplagiati!!

Salam hangat
-All admin

GOL || Materi kepenulisan dan grapichTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang