Aku rindu.
Pada seikat buah rambutan
Dan setumpuk majalah lama
Di bangku kayu itu
Ingatkah kamu?
Aku yang acapkali menunduk
Namun tetap melirik ke arahmu
Peluhmu saat mengayuh sepeda
Juga merk sepatumu
Ah, sedang apa dirimu?
Sudah beres kah pertandinganmu?
Iya. Aku tahu.
Kamu tetap dengan segudang prestasi
Meski kini tak lagi ku melihat
Banggamu saat berekspresi
Jaga kesehatan, ya.
Kutunggu fotomu bersama piala
Iya, tahu kok.
Diposting, bukan dikirim.-Dwi Wulan Sari
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku dan Tulisanku
PoetryKumpulan puisi, sajak, quotes, dan tulisan-tulisan absurdku yang semoga bisa membantu memperbaiki suasana hati. Enjoy!