Saat itu aku sedang duduk dibangku sekolah dasar dimana aku sedang menginjak umur 9 tahun.
Waktu itu aku tidak menginginkan sebuah perpisahan ini, dan akupun tidak mengerti apa arti semua ini, mengapa orang tuaku berpisah hanya karena sebuah materi?
Saat itu aku diajak pergi ke sebuah stasiun kota tepatnya di kota Surabaya.
Aku sangat senang karena diajak ke stasiun kota, ya memang aku suka sekali dengan kereta api. Waktu itu keberangkatan jadwal mama untuk sampe ke tempat yang dituju lumayan jauh. Waktu menunjukan pukul 15:00 sore. Dimana sebuah kereta akan tiba, sebuah kereta yang akan di naikin oleh mama, waktu itu aku berbicara ke pada mama "Ma, kenapa tidak bekerja di Surabaya?" Protesku.
"Maaf, dave. Mama tidak bisa" ujar mama.
Pada saat itu air mataku menetes menyertai kepergian mama,
Mamapun berbicara kepada Dave. "Dav, ini sedikit uang untuk kamu jajan, nanti mama hubungi jika mama sudah sampai." Aku pun tidak kuasa menahan air mata,
Pada akhirnya keretapun berangkat dari stasiun kota Surabaya menuju tempat yang dituju, akupun kembali pulang bersama sosok pahlawan keluarga yang sangat aku sayangi. Diperjalanan aku tidak kuasa menahan tangis, dan akhirnya aku dibujuk oleh pahlawan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
" AKAN ada PELANGI setelah HUJAN *
Short StorySebuah cerita kehidupan rill yang menceritakan tentang seorang remaja menghadapi sebuah lika liku kehidupan