Aku mungkin bagian dari distopia yang tak berhak dirimu hendaki bersama waktu hingga di paksa mendekap bersama sekam di balut lara.
Sampai pada Rekonsiliasi tidak lagi ku temui dalam perjamuan atau pertemuan singkat pada setiap perbincangan di awal hingga akhir pekan.
Distorsi akan apa saja yang sudah merasuki jiwa mu hingga mengubah raga sebagai senjata yang menerkamKata cinta di balut kemunafikan dengan olesan dendam serta tuntunan bahwa dalam setiap tongkrongan / tempat selalu timpang.
Selalu mewariskan warisan yang begitu nyata hingga tak terbagi-bagi dengan percuma cuma begitu saja
Lalu Keterasingan diri dalam ruangan yang bagiku itu adalah ruang yang sesak setelah di bangun bersama bersama dengan senyum kecil yang beri sedikit keringat
Hingga di mana tiba peran perlahan telah hilang di buang asa begitu saja bagaikan bara rokok dan perjuangan yang berujung kesia-sian
Dan di akhir akhir dengan diri sendiri yang dapat di sesali beserta sesal apa yang di dapat akan di pungut hingga memungut tanya tanpa akhiran jawaban
KAMU SEDANG MEMBACA
Termanipulasi Ideologi
Teen FictionBERISI TENTANG HAL HAL YG TAK TERDUGA DAN MENARIK KESADARAN INDIVIDU INDIVIDU YG BERNYAWA